Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Ekonomi Desa, BRI Targetkan 1.000 Desa BRILian di 2023

Kembangkan Ekonomi Desa, BRI Targetkan 1.000 Desa BRILian di 2023 Kredit Foto: Bank BRI
WE Finance, Jakarta -

BRI melalui program desa BRILian telah mengambil peran dalam mendorong kemajuan desa-desa di Indonesia.
Sejak digulirkan pada 2020, Desa BRILiaN telah diikuti lebih dari 2.000 desa yang aktif dan berkomitmen untuk maju melalui program-program yang telah direncanakan.

Sebagai contoh, Desa Megulungkidul yang terletak di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang bertransformasi menjadi Desa Argowisata dengan mengusung konsep agrowisata perpaduan panorama alam, pertanian kuliner dan UMKM.

Tahun ini, BRI kembali menggulirkan Program Desa BRILian 2023 dengan target hingga 1.000 desa di seluruh Indonesia yang secara resmi dibuka pada (10/5) dengan tema Membangkitkan Ketahanan dan Kemandirian Ekonomi Desa di Era New Normal.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyebut, Desa BRILiaN 2023 dibagi menjadi tiga batch dan dilaksanakan pada periode Mei-November 2023. Kehadiran desa-desa ini diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat ditiru desa-desa lainnya.

“Program ini merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s),” ujar Supari dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (20/5).

Baca Juga: Salurkan Kredit Ekspor Rp 25,77 Triliun, BNI Fokus Kembangkan UMKM di Indonesia

Dalam pemberdayaannya, Desa BRILiaN mengembangkan  empat aspek yang terdapat dalam sebuah desa, di antaranya BUMDes sebagai motor ekonomi desa, digitalisasi yang merupakan implementasi produk dan aktivitas digital di desa.

"Kemudian, sustainability yang mencerminkan desa tangguh serta secara berkesinambungan melakukan pembangunan. Keempat, innovation yaitu kreatif dalam menciptakan inovasi," ungkapnya.

Selain itu, untuk objek pemberdayaan ialah elemen-elemen kunci di desa yang meliputi perangkat desa, pengurus BUMDes, Badan Permusyawaratan Desa, UMKM di desa, perwakilan kelompok usaha (klaster) dan pegiat Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).

Baca Juga: Musim Konser Tiba, Simak Tips Kelola Keuangan Dari blu by BCA

Di sisi lain, BRI juga memperkuat ekosistem ekonomi desa dengan pengembangan pasar yang dihubungkan dengan platform Pasar.id dan Localoka. Tujuannya, yakni menghubungkan pedagang pasar dan UMKM dengan pembeli online. Untuk pemberdayaan UMKM, dapat diakses melalui linkumkm.id yang memfasilitasi pelaku usaha tersebut naik kelas.

"Terdapat juga produk-produk layanan BRI yang dapat dimanfaatkan oleh Desa dan BUMDes seperti Agen BRILink, Stroberi, QRIS dan produk lainnya," kata dia.

Supari menambahkan pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan. Mengingat, perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata dan menjadi tantangan bersama.

Mengacu Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022, dari total 74.051 Desa di Indonesia, kurang dari 35% yang masuk dalam kategori maju dan mandiri.

“Berdasarkan kondisi tersebut, sejak 2020 BRI mengambil bagian mengembangkan desa melalui program Desa BRILiaN. Harapan kami, kegiatan yang sangat bermanfaat ini bisa diikuti oleh seluruh elemen kunci pertumbuhan ekonomi yang ada di desa”, pungkasnya.

Baca Juga: Pacu Pertumbuhan Bisnis, BRI Finance Perbesar Porsi Pembiayaan Konsumer

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: