Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salurkan Kredit Ekspor Rp 25,77 Triliun, BNI Fokus Kembangkan UMKM di Indonesia

Salurkan Kredit Ekspor Rp 25,77 Triliun, BNI Fokus Kembangkan UMKM di Indonesia Kredit Foto: BNI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus berkomitmen untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Salah satunya dengan mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Melalui Xpora, BNI hadir melayani kebutuhan UMKM berdasarkan tiga fokus strategis, yaitu UMKM Ekspor, Diaspora, Digital Value Chain dan Ekosistem Unggulan.

Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo mengatakan, dalam melakukan ekspor, pelaku UMKM kerap menghadapi beberapa tantangan seperti persaingan produk, prosedur dan lisensi ekspor, akses permodalan, hingga akses pasar global.

"BNI berupaya membantu UMKM menghadapi tantangan tersebut dengan menghadirkan solusi pemberdayaan UMKM Xpora serta meningkatan kapabilitas, digitalisasi proses bisnis, hingga akses pasar online dan ekspor," ujar Okki dalam keterangan resmi, Jumat (19/5).

Menurut Okki, Xpora menjadi pintu masuk UMKM dan pengusaha ke dalam ekosistem BNI yang telah tumbuh besar, dengan cara menawarkan kemudahan untuk meningkatkan penjualannya hingga membantu mencari pembeli potensial.

"Tentunya BNI juga memberikan akses pada digitalisasi proses bisnisnya,” kata Okki.

Baca Juga: Banjir Permintaan, CIMB Niaga Pacu Penyaluran Kredit Tanpa Agunan di 2023

Okki menambahkan, untuk mendapat informasi seputar program dan fitur Xpora, UMKM dapat mendatangi Hub Xpora yang saat ini telah tersebar di 7 kota antara lain Medan (KK Juanda), Jakarta (KCP Smesco), Bandung (KCU JPK), Solo (KCP Sebelas Maret), Surabaya (KCU Surabaya), Makassar (KCU Makassar), dan Denpasar (KCU Gajah Mada).

Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi BNI Call maupun mengunjungi Digital Platform Xpora untuk mendapatkan informasi yang lebih detail terkait solusi ekspor bersama Xpora.

"Sementara itu untuk menjangkau dan menghubungkan UMKM dengan buyer yang berada di luar negeri, BNI mengandalkan kantor cabang luar negeri (KCLN) yang saat ini telah tersebar di London, New York, Amsterdam, Seoul, Singapura, Tokyo, dan Hongkong," ungkapnya.

Okki mengatakan, KCLN tersebut juga berperan dalam menciptakan akses untuk eksportir Indonesia ke pembelian luar negeri, menawarkan solusi keuangan ke diaspora untuk scale up, dan berkolaborasi dengan asosiasi untuk mempromosikan produk Indonesia.

Baca Juga: Hadapi Tantangan Digitalisasi, Ini Strategi BRI Cetak Talenta Digital

“KCLN BNI juga memberikan edukasi mengenai pasar luar negeri, potensi ekspor dan tentunya prosedur ekspor di masing-masing wilayah,” jelasnya.

BNI mencatat hingga Maret 2023 kredit yang berorientasi pada ekspor mencapai Rp 25,77 triliun, dengan kredit masalah atau non-performing loan (NPL) berada di level 1,12%. Sementara pendapatan bunga dari kredit yang berorientasi pada luar negeri tersebut sebesar Rp 330 miliar.  Adapun total CASA yang dihimpun sebesar Rp 3,77 triliun.

Dalam mendorong penetrasi Xpora lebih dalam lagi, BNI menyiapkan Xpora Digital Portal yang akan membantu UMKM dalam melakukan diagnosis bisnis, mengajukan pendanaan, mengikuti pelatihan, mendapatkan solusi digital untuk bisnis, dan melakukan business matching.

“Xpora sebagai One Stop Shopping Solution hadir untuk mendukung meningkatan potensi UMKM Indonesia agar dapat mengembangkan bisnisnya menuju UMKM Go Productive, Go Digital, & Go Global. Xpora tentunya juga menjadi pusat layanan bagi para diaspora Indonesia yang berada di luar negeri,” tutup Okki.

Baca Juga: Gelar XTRA XPO, CIMB Niaga Targetkan 50 Ribu Pengunjung di Tiga Kota

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: