Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pacu Pertumbuhan Bisnis, BRI Finance Perbesar Porsi Pembiayaan Konsumer

Pacu Pertumbuhan Bisnis, BRI Finance Perbesar Porsi Pembiayaan Konsumer Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) merekomposisi dan memperbesar porsi segmen pembiayaan konsumer untuk memacu kinerja tumbuh berkelanjutan. Langkah strategis tersebut diambil manajemen perusahaan untuk optimalisasi pendapatan, laba dan sebaran risiko.

Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan mengatakan dalam tiga tahun terakhir perseroan menerapkan lompatan strategi besar untuk memacu pertumbuhan bisnis berkelanjutan dengan mengalihkan sebagian besar pembiayaan ke segmen konsumer. 

 “Kalau mayoritas pembiayaan sudah di konsumer, seperti halnya BRI (perusahaan induk), maka BRI Finance akan bermain di segmen mikro. Nasabahnya banyak, sumber pendapatannya pun tersebar. Jadi buah transformasinya sudah mulai bisa dipetik sejak tahun-tahun kemarin,” ujar Prima, dalam keterangan resmi, Jumat (19/5).

Adapun hasil dari transformasi tersebut, sudah bisa diraih sejak tahun lalu. Di mana kontribusi pembiayaan konsumer mencapai 74%. Sebelum melakukan transformasi, seluruh pembiayaan BRI Finance digelontorkan di segmen komersial.

Baca Juga: Perebutkan 2 Kursi Dewan Komisioner OJK, 19 Orang Lolos Seleksi Tahap II

Capaian tersebut di atas ekspektasi manajemen perseroan, di mana awalnya memiliki aspirasi minimal 60% pembiayaan konsumer dan 40% segmen komersial. Tak berhenti di situ, perseroan pun berkomitmen melakukan lompatan dengan strategi baru. 

BRI Finance pun merekomposisi portofolio segmen konsumer, yang tadinya didominasi pembiayaan mobil baru, akan diseimbangkan dengan pembiayaan mobil bekas, pembiayaan multiguna dan refinancing. 

Saat ini, komposisi pembiayaan mobil baru masih sekitar 76% terhadap portofolio segmen konsumer. Adapun mobil bekas berkontribusi sekitar 16%, dan sisanya multiguna serta refinancing.

Ke depan komposisi pembiayaan mobil baru terhadap segmen konsumer maksimum di angka 45%. Sedangkan pembiayaan mobil bekas sekitar 22%, multiguna 12%, dan refinancing 10%. BRI Finance pun menargetkan segmen konsumer berkontribusi hingga 82%.

“Jadi setelah transformasi dari komersial ke konsumer sudah jalan. Berikutnya kami merekomposisi aset untuk optimalisasi pendapatan, laba dan penyebaran risiko,” pungkas Prima.

Baca Juga: Tawarkan Layanan Perbankan Berbasis Teknologi, Bankaltimtara Gandeng Jalin Pembayaran Nusantara

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: