Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

PermataBank dan Bangkok Bank Jalin Kerja Sama Dukung Pertumbuhan Transaksi Perdagangan Global

PermataBank dan Bangkok Bank Jalin Kerja Sama Dukung Pertumbuhan Transaksi Perdagangan Global Kredit Foto: Siaran Pers/PermataBank
WE Finance, Jakarta -

PermataBank kembali menghadirkan terobosan dalam proses digitalisasi dengan menjadi bank pertama di Indonesia yang melayani transaksi trade finance pada platform blockchain.

Bekerja sama dengan PT Lautan Luas,Tbk, Indonesia dan Thai Polyethylene Company Limited, Siam Cement Group, Thailand, perusahaan menggunakan solusi transaksi perdagangan inovatif melalui teknologi blockchain, transaksi Letter of Credit (L/C) dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

Direktur Wholesale Banking PermataBank Darwin Wibowo mengatakan, peningkatan perdagangan internasional yang ditopang dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, mendorong bank untuk selalu mengembangkan inovasi dalam layanan perbankan agar tetap relevan mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan pasar.

"Semakin meningkatnya kesadaran untuk menjaga ketahanan lingkungan, mendorong PermataBank dan Bangkok Bank berkolaborasi untuk mengetengahkan perkembangan teknologi yang ramah dengan keberlanjutan lingkungan," ujar Darwin daa keterangan resmi, dikutip Selasa (16/5).

Kemudian, selain meningkatkan efisiensi dalam proses perdagangan internasional, transaksi paperless ini juga merupakan terobosan yang merupakan green initiative dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan.

Baca Juga: AXA Financial Indonesia Rilis AXA Attania Link Syariah, Beri Perlindungan Saat Haji dan Umrah

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) realisasi positif pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 5,31 persen, menjadi angka pertumbuhan tertinggi sejak 2013.

Di sisi lain, International Monetary Fund (IMF) dalam laporan World Economic Outlook terbitan Januari 2023 memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Thailand diproyeksi mencapai 3,2% pada 2022, membaik dari realisasi pertumbuhan pada 2021 yang sebesar 1 ,6%.

"Momentum pertumbuhan ekonomi yang positif ini perlu terus didukung dengan mekanisme transaksi perdagangan internasional yang lebih seamless," kata Darwin.

Menurut Darwin, penerapan teknologi blockchain dalam transaksi perdagangan merupakan upaya PermataBank agar para pengusaha dan korporasi dapat menghemat waktu transaksi, mengurangi risiko penipuan, serta memudahkan proses transaksi sehingga bisnis mereka dapat berkembang lebih cepat.

Baca Juga: Fokus Layanan Kembali Normal, OJK Belum Berencana Kenakan Sanksi Ke BSI

Selain itu, pemanfaatan teknologi blockchain juga lebih ramah lingkungan dengan mengurangi pemakaian kertas dan polusi karbon.

"Saat ini, PermataBank merupakan bank pertama yang melayani transaksi Trade Finance pada platform blockchain di Indonesia," ungkapnya.

Untuk itu, PermataBank berkomitmen dengan dukungan kekuatan jaringan regional yang dimiliki oleh PermataBank dan Bangkok Bank akan meningkatkan kemampuan nasabah untuk melakukan transaksi perdagangan internasional secara digital.

"Dengan konsep distributed ledger yang efisien dan akuntabel, teknologi blockchain memungkinkan pertukaran data real-time di setiap titik terhubung. Inilah peluang baru bagi perdagangan internasional, khususnya bagi Indonesia dan Thailand," jelas Darwin.

Baca Juga: Bantu Persiapan Ibadah di Tanah Suci, Sun Life Rilis Asuransi untuk Nasabah CIMB Niaga

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: