Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditopang Segmen Mikro, BRI Cetak Laba Tertinggi di Kuartal I 2023

Ditopang Segmen Mikro, BRI Cetak Laba Tertinggi di Kuartal I 2023 Kredit Foto: BRI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil membukukan kinerja keuangan yang impresif dengan laba bersih secara konsolidasi mencapai Rp 15,56 triliun atau naik 27,4% yoy sepanjang kuartal I 2023.

Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan segmen bisnis UMKM, khususnya Mikro menjadi kontributor utama pertumbuhan. Bahkan kredit segmen mikro BRI mampu tumbuh double digit sebesar 11,18% hingga Maret 2023.

"Dengan demikian total kredit BRI secara konsolidasi tumbuh menjadi Rp 1.180,12 triliun, sebanyak 47,7% dari total kredit di antaranya disalurkan kepada segmen mikro dan ultra mikro, sementara untuk segmen UMKM porsinya telah mencapai 83,86% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp 989,64 triliun," ujar Catur dalam keterangan resmi, dikutip Senin (8/5).

Menurutnya, kemampuan perusahaan dalam menyalurkan kredit tersebut juga diimbangi dengan pengelolaan manajemen risiko yang prudent. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL pada akhir kuartal I 2023 sebesar 2,86%, atau turun dari tahun lalu di level 3,09%. 

Baca Juga: Ini Jurus OJK Berantas Investasi Bodong

Head of Equity Berdikari Manajemen Investasi Agung Ramadoni mengatakan, jika melihat pencapaian kinerja BRI pada kuartal pertama tahun ini, tidak hanya dari pertumbuhan kredit tetapi juga datang dari progres efisiensi perusahaan.

Agung menilai kemampuan bank meningkatkan efisiensi terlihat dari pertumbuhan biaya operasional BRI yang lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan. Salah satu indikatornya terdapat pada biaya kredit bank yang turun 198 basis poin (bps) per Maret 2023 dibandingkan posisi tahun lalu.

Artinya, kemampuan bank meningkatkan efisiensi terlihat pula dari Return on Average Equity (ROAE) atau tingkat pengembalian ekuitas rata-rata yang naik signifikan ke level di atas 20%. ROA atau tingkat pengembalian aset juga tercatat naik dibandingkan periode sebelumnya. 

Dengan demikian, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun dari 64,26% pada kuartal I 2022 menjadi 60,7% pada kuartal I 2023. BRI juga terlihat sukses mengelola dana secara optimal. Sedangkan biaya terhadap pendapatan cost to income ratio (CIR) BRI menurun dari 38,37% per Maret 2022 menjadi 37,37% per Maret 2023. 

Baca Juga: Ini Daftar Bank Syariah yang Banyak Digunakan Umat Muslim di Indonesia

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: