Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dana Nasabah Bank Sampoerna Meningkat 23,1%

Dana Nasabah Bank Sampoerna Meningkat 23,1% Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
WE Finance, Jakarta -

Bank Sampoerna mencatat dana pihak ketiga (DPK) mengalami peningkatan sebesar Rp 11,2 triliun atau tumbuh 23,1% per akhir Maret 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut telah melampaui industri  perbankan secara keseluruhan hingga akhir Februari 2023 meningkat sebesar 8,2%.

CEO Bank Sampoerna Ali Rukmijah juga mengapresiasi berbagai kebijakan regulator yang berperan  besar dalam pemulihan ekonomi nasional dan efektivitas  fungsi intermediasi perbankan di tengah berbagai tantangan global.

"Kami telah memberikan pinjaman baik ke 200 ribu unit usaha maupun perorangan, termasuk 60 ribu UMKM. Melalui dukungan pembiayaan yang diberikan, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan berbagai momentum," ujar Ali dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (5/5).

Kemudian, dalam tiga bulan pertama 2023, Bank Sampoerna telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 2,9 triliun, di mana sebanyak Rp 1,4 triliun diberikan pada UMKM. Jumlah penyaluran ke UMKM tersebut meningkat 81% dibandingkan penyaluran pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan demikian, per akhir Maret 2023 Bank Sampoerna membukukan outstanding loan (pinjaman yang tercatat di neraca) sebesar Rp 10,3 triliun, meningkat 20,5% dibandingkan  dengan  pinjaman  per  akhir  Maret  2022. 

Baca Juga: Bantu Usaha Mikro, BNI Salurkan KUR Rp 3,6 Triliun di Kuartal I 2023

“Peran intermediasi berjalan dengan sangat baik  sebagaimana  ditunjukkan  dengan pertumbuhan jumlah pinjaman dan DPK memungkinkan Bank Sampoerna membukukan laba bersih sebesar Rp 18,4 miliar pada kuartal I  2023. Jumlah ini meningkat 42% dibandingkan laba bersih kuartal I 2022 sebesar Rp 13,0 miliar,” jelasnya.

Selain itu, Bank Sampoerna juga memiliki struktur keuangan yang kuat. Dengan peningkatan modal menjadi lebih dari Rp 3 triliun sejak Juni 2022 yang mendukung rasio tingkat kecukupan modal sebesar 34% pada akhir Maret 2023 sehingga total aset meningkat 26% menjadi Rp 15,5 triliun hingga akhir Maret 2023.

Ali menegaskan bahwa strategi digitalisasi dan kolaborasi merupakan kunci dalam mendukung pemberdayaan UMKM dan pencapaian kinerja keuangan. Bank Sampoerna telah  bekerja  sama dengan  lebih  dari  40  perusahaan  fintech,  perusahaan  multifinance,  KSP,  dan  institusi  keuangan lainnya yang mendukung hadirnya ekosistem digital bagi UMKM.

Melalui aplikasi Sampoerna Mobile Merchant, pengusaha UMKM juga dapat menerima pembayaran menggunakan kode QRIS. Di samping itu, kehadiran Sampoerna Mobile Banking (SMB), juga semakin memudahkan UMKM dan masyarakat dalam menggunakan transaksi nontunai.

Tahun ini Bank Sampoerna telah menjalankan open API (Application Programming Interface) yang memungkinkan mitra pihak ketiga membangun aplikasi dan layanan yang terintegrasi dengan layanan di Bank Sampoerna dengan mempertimbangkan keamanan jaringan ataupun data nasabah.

Baca Juga: Atur Batasan Investasi Perusahaan Asuransi, OJK Terbitkan 2 Aturan Baru

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: