Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Didukung BRI, Ini Perjalanan Startup Plépah Tembus Pasar Global

Didukung BRI, Ini Perjalanan Startup Plépah Tembus Pasar Global Kredit Foto: Bank BRI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berkomitmen dalam memberikan akses permodalan dan memfasilitasi pelaku bisnis dan UMKM di Indonesia menuju pasar dunia. Perusahaan startup Plépah terpilih mewakili Indonesia di ajang Hannover Messe 2023 yang berlangsung pada 17-23 April 2023 di Jerman. 

Sebelumnya, perusahaan produsen kemasan produk ramah lingkungan berbahan dasar pelepah pinang tersebut sempat terhambat krisis akibat pandemi dalam pengembangan usaha. Namun kini plépah semakin berkembang menyasar pasar ekspor dengan dukungan dari Bank BRI.

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan BRI turut membawa Plépah yang memang fokus pada sektor industri hijau.

"Sudah menjadi komitmen BRI Group untuk terus mendampingi nasabah, terutama pelaku bisnis dan UMKM untuk menembus pasar internasional. Produk Plépah kini menjadi inovasi di bidang lingkungan karena bisa menggantikan kemasan styrofoam dan plastik," ujar Amam dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (5/5).

Amam mengungkapkan BRI tidak hanya konsisten mencetak economic value tetapi terus berupaya menciptakan social value yang berdampak bagi masyarakat, tak terkecuali terhadap UMKM yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan.

"Sesuai dengan penguatan penerapan prinsip environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola yang baik) atau ESG yang menjadi fokus perseroan," kata Amam.

Baca Juga: Cegah Gagal Bayar, OJK Batasi Investasi Asuransi di Group Terafiliasi

Untuk diketahui, Plépah didirikan pada 2018 oleh Rengkuh Banyu Mahandaru, Almira Zulfikar dan Fadhan Makarim yang berlatar belakang sebagai product designer.

Rengkuh yang saat ini menjadi CEO PT Jentera Garda Futura perusahaan yang menaungi brand Plepah, mengatakan saat itu mereka memiliki keresahan atas menjamurnya layanan delivery service untuk pengantaran makanan.

Pada 2018, Rengkuh dan tim merintis Plépah dari Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi dan bersama masyarakat di sana mengolah limbah pertanian yang berupa pelepah pinang.

Di awal produksi, Plépah hanya mampu membuat maksimal sekitar 1.000 potong per bulannya. Saat itu pemasaran hanya dilakukan di daerah Sumatera saja khususnya Jambi.

Namun, Plépah tetap berupaya mengirim produknya ke Jakarta atau Bali dalam kapasitas kecil atau hanya sampel untuk memastikan bahwa produk alternatif yang ramah lingkungan tersebut dapat diterima pasar.

“Dan setelah permintaan pasar meningkat, kemudian kami juga mendapatkan kerja sama dengan BRI, Alhamdulillah kami bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 120.000 potong per bulan saat ini,” jelas Rengkuh.

Baca Juga: Ada Subsidi Bunga KUR, BRI Siapkan Startegi Soft Landing KUR

Hal itu menjadi momentum bagi Plépah untuk meningkatkan kapasitas produksi. Komunikasi terjalin intensif dengan BRI. Melalui BRI Ventures, Plépah berhasil mendapat suntikan modal. BRI Ventures adalah bagian dari BRI Group yang berperan untuk mengakselerasi inovasi melalui kegiatan investasi di perusahaan-perusahaan rintisan yang inovatif.

Dengan bantuan BRI, Plepah merasa percaya diri untuk menyasar pasar internasional karena kapasitas produksi yang terus bertambah. Secara inisiatif, Rengkuh dan kawan-kawan mencoba melakukan ekspor pada pertengahan 2022.

"Saat itu, lanjut Rengkuh, ada permintaan untuk pengiriman sekitar 2 kontainer ke Jepang, Australia juga Uni Emirat Arab," ungkapnya.

Kemudian pada akhir 2022 Kementerian Perindustrian ditunjuk sebagai kurator pelaku UMKM yang sudah menjadi perusahaan rintisan untuk diikutsertakan di ajang Hannover Messe 2023, Jerman. Plépah pun terpilih karena dinilai sebagai UMKM yang naik kelas menjadi perusahaan rintisan melalui peningkatan kapasitas dan pertumbuhan perusahaan.  

Baca Juga: Pacu Pembiayaan Multiguna, BRI Finance Tebar Promo Menarik dan Bunga Ringan

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: