PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan hampir mencapai Rp 300 triliun sepanjang kuartal I 2023. Nilai tersebut tumbuh 8,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 277,13 triliun.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I 2023. Dari realisasi tersebut, kredit perumahan yang disalurkan mencapai Rp 264,57 triliun.
"Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 148,65 triliun tumbuh 10,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 134,04 triliun," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (27/4).
Sementara itu, KPR Non Subsidi tumbuh 5,37% menjadi Rp 88,81 triliun pada kuartal I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 84,28 triliun.
Baca Juga: Bank Mandiri Optimis Kredit Wholesale dan Retail Banking Akan Lanjutkan Pertumbuhan di Triwulan II 2023
Nixon menyampaikan, pihaknya terus memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) perseroan yang terus membaik. Dengan NPL Gross di level 3,54%, lebih rendah dari sebelumnya di level 3,6%.
Bank spesialis kredit perumahan ini juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp319,60 triliun atau naik 10,01% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 290,53 triliun. Dari jumlah tersebut perolehan dana murah (CASA) mencapai Rp 166,80 triliun, naik sebesar 30,05% dibandingkan Maret 2022 sebesar Rp 128,26 triliun.
Sementara total aset Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mengalami kenaikan 9,25% menjadi Rp 401,50 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 yang sebesar Rp 367,51 triliun. Dengan demikian, perusahaan sukses meraup laba bersih Rp 801 miliar, tumbuh 3,42% yoy pada kuartal I 2023.
“Kami optimistis hingga akhir tahun 2023, perseroan mampu meningkatkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan,” pungkas Nixon.
Baca Juga: Ditopang Pembiayaan Baru, Aset BFI Finance Meningkat hingga 46,5%
.
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait: