Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditopang Pembiayaan Baru, Aset BFI Finance Meningkat hingga 46,5%

Ditopang Pembiayaan Baru, Aset BFI Finance Meningkat hingga 46,5% Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
WE Finance, Jakarta -

Perusahaan pembiayaan, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) kembali melanjutkan kinerja positifnya di kuartal I 2023. BFI Finance mencatat peningkatan total aset sebesar 46,5% yoy menjadi Rp 24,0 triliun atau naik 9,3% dibandingkan dengan total aset di akhir 2022.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan peningkatan tersebut membuktikan semakin kuatnya komitmen perusahaan untuk terus memperluas akses keuangan bagi masyarakat Indonesia. Kenaikan tersebut juga didukung pembiayaan baru yang meningkat 53,9% yoy menjadi Rp 6,3 triliun, sama dengan nilai pembiayaan baru pada kuartal IV 2022.

"Berkaca pada awal 2022 lalu ketika industri pembiayaan masih dibayangi oleh pandemi Covir-19, di awal tahun kelinci air ini menunjukkan kondisi yang lebih kondusif seiring membaiknya kondisi fundamental domestik," ujar Sudjono dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (26/4).

Meski sempat diwarnai dengan kenaikan suku bunga patokan dan penutupan beberapa bank di Amerika Serikat dan Eropa, hal tersebut tidak berdampak terhadap momentum pertumbuhan industri perbankan dan pembiayaan di tanah air.

Baca Juga: Lanjutkan Kinerja Positif, Laba BFI Finance Tumbuh 28,5% di Kuartal I 2023

Sebab, peningkatan aktivitas perekonomian nasional tercermin dari kenaikan sisi konsumsi dan investasi serta diperkuat keputusan pemerintah untuk mengakhiri tanggap darurat pandemi, bahkan indikator tersebut turut mendukung pertumbuhan portofolio pembiayaan pada semua segmen produk.

"Sebagian besar portofolio pembiayaan berdasarkan jenis asetnya masih berasal dari pembiayaan kendaraan roda empat, yakni mengambil porsi hingga 67,5% dengan nilai piutang yang dikelola atau managed receivables sebesar Rp 15,2 triliun dari total Rp 22,5 triliun,” ungkapnya.

Selain pembiayaan kendaraan roda empat, pembiayaan alat berat dan mesin juga naik 12,8%, pembiayaan kendaraan roda dua 12,5% dan sisanya merupakan pembiayaan properti, pembiayaan berbasis syariah, serta pembiayaan dari anak usaha yang berkontribusi sebesar 7,2% terhadap piutang yang dikelola perusahaan.

Baca Juga: BSI Berangkatkan 619 Peserta Mudik Bareng BUMN, Tiga Bus Untuk Disabilitas

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: