Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Optimis Kredit Wholesale dan Retail Banking Akan Lanjutkan Pertumbuhan di Triwulan II 2023

Bank Mandiri Optimis Kredit Wholesale dan Retail Banking Akan Lanjutkan Pertumbuhan di Triwulan II 2023 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Mandiri Tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit konsolidasi mencapai 12,36% yoy menjadi Rp 1.205 triliun hingga Maret 2023. Diperkirakan tren pertumbuhan tersebut akan berlanjut di triwulan II 2023.  

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin mengatakan angka ini melebihi dari pertumbuhan kredit perbankan, yang tumbuh di angka 10,53%.

"Sampai dengan bulan Maret 2023, secara konsolidasi sudah tumbuh 12,36% yang menjadi lebih dari Rp 1.205 triliun," ujar Siddik dalam paparan kinerja kuartal I 2023 Bank Mandiri dikutip Rabu (26/4).

Dia menyampaikan, pertumbuhan kredit tersebut cukup merata baik dari segmen wholesale banking sebesar 9,09% yoy menjadi Rp 599 triliun pada kuartal I 2023. Kemudian diikuti kredit retail banking yang tumbuh 11,92% mencapai Rp 327 triliun. 

Secara sektoral, Siddik merinci pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh konsumsi masyarakat, pemerintahan, industri pengolahan, dan juga terkait energi. Pihaknya meyakini permintaan kredit pada April 2023 masih tinggi meski terdapat libur panjang hari raya idulfitri 1444 Hijriah.

"Walapun mungkin di bulan April banyak hari libur, tapi kami memperkirakan pertumbuhan kredit baik dari segmen wholesale maupun retail banking akan tumbuh positif pada April dan juga triwulan II 2023," kata Siddik.

Baca Juga: Raih Kinerja Menggembirakan, BNI Targetkan Kredit Tumbuh Hingga 10% di 2023

Apalagi, tambahnya, perusahaan memiliki sektor-sektor yang cukup potensial untuk penyaluran kredit mulai dari industri pengolahan, perdagangan, dan konsumsi rumah tangga dan lainnya. 

"Sehingga kami memperkirakan permintaan kredit akan terus positif sampai dengan akhir tahun. Ini juga sejalan dengan prospek kondisi ekonomi domestik yang stabil dan GDP diperkirakan akan tumbuh sekitar 5%," terangnya.

Dalam mendorong penyaluran kredit Bank Mandiri tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan inovasi layanan bagi seluruh nasabah dan stakeholder untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. 

Hal ini terlihat dari rasio non-performing loan (NPL) bank only yang terus terjaga hingga ke level 1,70% per Maret 2023, turun dari 2,74% dari tahun sebelumnya. Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang cukup, tercermin dari coverage ratio yang berada di level 337% secara bank only.   

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menambahkan, perbaikan dari sisi kualitas kredit tersebut juga berhasil menekan biaya kredit atau cost of credit (CoC). 

Hasilnya, posisi CoC Bank Mandiri berada di level terendah sepanjang sejarah yakni 1,00% per akhir Maret 2023 secara bank only, membaik dari posisi setahun sebelumnya yang sempat menyentuh level 1,45%. 

“Dalam mendorong penyaluran kredit, kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah. Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian global,” jelasnya. 

Kinerja positif Bank Mandiri juga terlihat dari sisi profitabilitas yang terus meningkat. Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 24,6% atau naik 241 basis poin (bps) secara yoy. Sementara posisi net interest margin (NIM) konsolidasi terjaga solid di level 5,40%. 

Baca Juga: Ditopang Transaksi Digital, Pendapatan Komisi Bank Mandiri Tembus Rp 9,7 Triliun

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: