Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Remarks International, MSIG Life Hadirkan Layanan Cek Risiko Kesehatan Gratis

Gandeng Remarks International, MSIG Life Hadirkan Layanan Cek Risiko Kesehatan Gratis Kredit Foto: Alfi Salima Puteri
WE Finance, Jakarta -

PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) bekerja sama dengan Remarks International meluncurkan My Health Risk Score, situs pertama di Indonesia yang dapat memprediksi risiko kesehatan secara personal dan dapat diakses gratis. 

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Wianto Chen menyampaikan, My Health Risk Score menggunakan algoritma untuk menghitung risiko statistik seseorang atas berbagai penyakit kritis. Dengan begitu, mereka dapat mengambil langkah preventif untuk hidup sehat sejak dini dan melakukan eksplorasi produk asuransi jiwa yang tepat agar terhindar dari risiko finansial.

"Melalui situs www.myhealthriskscore.com masyarakat dapat dibantu untuk mengetahui risiko kesehatan yang mungkin terjadi sehingga dapat melakukan langkah preventif hidup sehat sejak dini," ujar Wianto dalam acara peluncuran My Health Risk Score di Jakarta, Kamis (13/4).

Dengan cukup meluangkan waktu 3 menit untuk menjawab 16 pertanyaan sederhana terkait status kesehatan saat ini, pengguna sudah bisa mendapatkan laporan risiko kesehatan yang dipersonalisasi termasuk dengan wawasan gaya hidup sehat yang relevan. 

Setelah itu, pengguna dapat terhubung dengan konsultan keuangan Sinarmas MSIG Life sehingga mendapatkan referensi produk asuransi jiwa yang tepat sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Kantongi Izin OJK, Nissan Financial Ubah Nama Jadi NFSI Financial

Director of Digital Solution Remarks International, Kevin Heera menjelaskan, dengan mengolah jawaban yang diberikan berdasarkan data aktuaria dari 1,2 juta individu, 15 biomarker telah diekstraksi dan dimasukkan ke dalam algoritma risiko prediktif kami untuk menghasilkan skor risiko hingga 13 penyakit kritis.

"Menggunakan algoritma VITAE CI, My Health Risk Score dapat memprediksi risiko kesehatan penyakit kritis yang mungkin terjadi kepada pengguna sehingga dapat melakukan langkah preventif hidup sehat sejak dini,” ungkap Kevin.

Sinarmas MSIG Life senantiasa berinovasi dan bertransformasi secara berkelanjutan untuk melayani lebih banyak keluarga Indonesia melalui diversifikasi dan pengembangan digital. 

Selain membantu masyarakat untuk tetap sehat, My Health Risk Score juga dapat membantu agar ketika penyakit tersebut muncul, tidak menyebabkan kesulitan finansial dengan telah memproteksi diri dengan asuransi yang sesuai.

Wianto menambahkan, peluncuran layanan ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mendorong digitalisasi industri asuransi di Indonesia.

"Dunia asuransi sudah banyak berubah. Untuk stay relevant, kita mesti melakukan sesuatu yang berbeda. Kita juga harus inovasi terus menerus dan memberi nilai tambah kepada nasabah agar punya pilar ketahanan sosial," tuturnya.

Dia mengungkapkan, Indonesia memiliki market asuransi terbesar di Asia Tenggara (Asean), terutama dengan dukungan dari bonus demografi. Sayangnya, di antara negara-negara Asean, Indonesia termasuk ke dalam negara yang ketahanan sosialnya paling lemah.

Selain itu, Wianto mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak percaya dengan asuransi. Padahal, industri asuransi kesehatan telah membayarkan total klaim sekitar Rp 200 triliun pada tahun 2022.

Namun demikian, Indonesia hanya mengalokasikan 1,5% dari total Gross Domestic Product (GDP )untuk asuransi. Angka ini kalah cukup jauh dari Malaysia yang alokasinya tembus sekitar 3-4%.

"Artinya Malaysia punya penetrasi dari segi GDP. Malaysia 3 kalinya (Indonesia), Thailand 2 kali lebih, dan Singapura 6 kalinya," imbuhnya.

Baca Juga: Tumbuh 10%, Realisasi kredit UMKM Bank Mandiri Capai Rp 115,97 Triliun

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: