Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Riset Bank Mandiri: Tingkat Belanja Masyarakat Naik Jelang Lebaran, Terutama untuk Beli Pakaian

Riset Bank Mandiri:  Tingkat Belanja Masyarakat Naik Jelang Lebaran, Terutama untuk Beli Pakaian Kredit Foto: Bank Mandiri
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) merilis hasil riset Mandiri Spending Index (MSI) yang mengungkapkan bahwa geliat belanja masyarakat kembali meningkat pada Maret 2023 setelah mengalami normalisasi pada Februari lalu.

Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono menyatakan, berdasarkan hasil riset tersebut indeks nilai belanja pada akhir Maret 2023 mencapai 136,4, atau tertinggi sejak Januari lalu.

"Tren kenaikan belanja ini berlangsung sejak akhir Februari dan mengalami akselerasi seiring dimulainya bulan ramadan di akhir Maret 2022," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/4).

Teguh mengatakan, kenaikan nilai belanja terjadi di Bali, Nusa Tenggara, Jawa dan Kalimantan. Kenaikan di Bali dan Nusa Tenggara lebih didorong oleh volume belanja, sementara di Jawa dan Kalimantan lebih didorong oleh faktor harga. 

Sebaliknya, di wilayah lain justru terjadi penurunan nilai belanja, terutama didorong oleh penurunan volume belanja di tengah tingkat harga yang masih relatif tinggi. 

Meskipun nilai belanja secara umum meningkat, namun volume belanja cenderung terhadang oleh kenaikan inflasi di awal kuartal I 2023. Menurutnya, penghapusan pembatasan mobilitas masyarakat (PPKM) sejak awal tahun mendorong meningkatnya aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas ekonomi.

"Secara umum tingkat belanja masyarakat di kuartal I 2023 masih relatif tertahan karena kenaikan laju inflasi awal tahun 2023. Di beberapa wilayah, MSI mencatat penurunan volume belanja," ungkapnya.

Baca Juga: Fuse dan MAPCLUB Luncurkan Asuransi Belanja Online dengan Premi Mulai dari Rp 100

Adapun tingkat belanja masyarakat menunjukan peningkatan sejak satu bulan menjelang ramadan hingga periode mudik dan libur lebaran. Menjelang ramadan tahun ini, tingkat belanja masyarakat rata-rata tumbuh 4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Tren ini meningkatkan dibandingkan periode sebelum ramadan. 

"Namun, seiring dengan perkiraan aktivitas mudik akan lebih masif di tahun ini, belanja masyarakat diperkirakan meningkat signifikan menjelang lebaran," ujarnya.

Teguh menambahkan, bahwa saat ramadan masyarakat gemar berbelanja di supermarket, restoran, department store, atau barang-barang terkait fesyen yang cenderung meningkat signifikan di sepanjang Maret.

Berdasarkan riset Maret 2023, belanja paling besar untuk kebutuhan makan di restoran mencapai 20,2%, belanja di supermarket 14,6%, houshold 10,5% dan fesyen 10,1%. Menariknya belanja di supermarket meningkat signifikan dibandingkan periode Februari dan Januari 2023 masing - masing 11,9% dan 11,5%. 

Sementara itu, porsi belanja terkait pakaian dan aksesoris di pusat perbelanjaan merupakan yang tertinggi di 2023. Selain barang-barang konsumsi, belanja terkait mobilitas juga meningkat, baik dalam tren jangka pendek maupun jangka menengah.

"Belanja beberapa barang durable seperti perlengkapan rumah tangga dan barang-barang elektronik juga tercatat meningkat,” pungkasnya.

Sebagian besar belanja terkait ramadan dan persiapan lebaran atau mudik berada dalam tren meningkat, baik dalam jangka pendek maupun menengah. Sepeti pola - pola sebelumnya, belanja non-durabble meningkat drastis selama periode ramadan dan lebaran. 

Baca Juga: Raih Best Bank Awards Global Finance 2023, Ini 3 Kunci Keberhasilan BRI

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: