Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Pastikan Sektor Keuangan RI Tetap Terjaga di Tengah Gejolak Ekonomi Global

OJK Pastikan Sektor Keuangan RI Tetap Terjaga di Tengah Gejolak Ekonomi Global Kredit Foto: Antara/HO/Humas OJK
WE Finance, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga dengan kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan (LJK) meningkat dan permodalan serta likuiditas di level yang memadai.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menilai kondisi tersebut menjadi modalitas penting dalam menghadapi dinamika global di tengah bergejolaknya sistem perbankan global.

"Pada bulan Maret 2023, laju pengetatan kebijakan moneter yang cepat mulai menekan stabilitas sistem keuangan global dengan bergejolaknya sistem perbankan global akibat penutupan beberapa bank di Amerika Serikat dan Eropa," ujar Mahendra dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Maret 2023, Senin (3/4).

Di sisi lain, kinerja perekonomian global di 2023 secara umum resilien, ditunjukkan oleh pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang masih solid dan tekanan inflasi mereda meski masih berada di level yang tinggi seiring meredanya tekanan pada rantai pasok global. 

Selain itu, pembukaan kembali perekonomian Tiongkok berlanjut dengan kegiatan masyarakat dan industri yang membaik. Namun demikian, pengetatan kebijakan moneter global dinilai akan terus berlanjut seiring tingkat inflasi dari sisi permintaan yang masih tinggi. 

Baca Juga: BRI Sediakan Uang Tunai Rp 32 Triliun Untuk Transaksi Libur Lebaran 2023

Meskipun demikian, OJK optimistis di tengah dinamika perekonomian global tersebut, indikator domestik kembali mencatatkan pertumbuhan solid. Neraca dagang bahkan melanjutkan surplus di Februari 2023, begitupun Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang  terus berada di zona ekspansi dalam kurun waktu 18 bulan terakhir.

"Optimisme dan konsumsi masyarakat mencatatkan penurunan tipis yang terkonfirmasi dari penurunan Indeks Keyakinan Konsumen dan Indeks Penjualan Ritel yang lazim terjadi pasca hari besar keagamaan nasional natal dan tahun baru," papar Mahendra.

Baca Juga: BCA Siapkan Uang Tunai Rp 69,48 Triliun Untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2023

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: