Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat jumlah pengguna layanan digital BSI Mobile yang telah mencapai 4,81 juta pengguna pada 2022. Nilai tersebut naik sebesar 39% jika dibandingkan tahun 2021 (yoy)
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, jumlah pengguna yang semakin meningkat ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang semakin paham digital dan familiar dengan e-banking channel BSI.
"BSI terus berupaya meningkatkan pangsa pasar dengan memacu penetrasi produk dan layanan melalui inovasi yang berkelanjutan dan memperkuat kerja sama dengan berbagai stakeholders," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (24/3).
Menurutnya, hal tersebut selaras dengan komitmen perseroan untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah di tanah air. Terbaru, BSI menjalin kerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Kerja sama antara BSI dan Lemhannas RI mencakup pengelolaan keuangan dan penyaluran gaji serta tunjangan kinerja untuk seluruh personel di lembaga tersebut.
"Kami berharap dapat menjadi mitra yang baik dan dapat bersinergi dengan Lemhannas, baik dalah hal pengelolaan keuangan dan penyaluran gaji dan tunkin untuk seluruh personel di Lemhannas RI,” ungkapnya.
Baca Juga: Begini Tahapan Penjualan Unit Link Sesuai Aturan OJK
Hery mengatakan, kolaborasi dengan Lemhannas merupakan kelanjutan dari kerja sama lain yang sudah dilakukan oleh BSI dengan kementerian atau lembaga di seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya yakni TNI, Polri, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan lainnya.
"BSI berharap dengan meningkatnya literasi perbankan syariah dapat menumbuhkan dan mendorong pembangunan Indonesia, melalui keunikan dan nilai syariah yang modern, digital dan kompetitif sehingga mampu bersaing baik di kancah global," ujarnya.
Hery menyebut perusahaan saat ini sudah memiliki lebih dari 1.300 kantor cabang yang siap melayani nasabah di seluruh Indonesia. Dari sisi digital, BSI memiliki aplikasi super apps BSI Mobile yang dapat diakses oleh seluruh jaringan Lemhannas.
"Kami membutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak untuk senantiasa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia sesuai dengan harapan bahwa Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah dunia pada tahun 2023,” ungkapnya.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di Indonesia, BSI juga terus mengoptimalkan potensi pengembangan islamic ecosystem dalam negeri, mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan dan industri manufaktur lainnya.
Baca Juga: BSI Hadirkan Layanan Pengelolaan Keuangan untuk Lemhannas
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
