4 Manfaat Punya Asuransi Kesehatan, Akses ke Banyak Rumah Sakit hingga Santunan Tunai
Kredit Foto: Sequis Life
Saat ini, asuransi kesehatan adalah salah satu bentuk proteksi yang harus dimiliki. Dengan memiliki asuransi kesehatan, maka penanganan medis yang cepat, tepat, dan optimal bisa didapatkan. Melansir laman sequis.co.id, Jumat (3/3), setidaknya ada empat keuntungan bila menambahkan asuransi kesehatan dalam paket asuransi yang sudah Anda punya seperti asuransi dari kantor maupun BPJS.
Baca Juga: Astra Financial Sukses Cetak Laba Rp 6 Triliun, Ditopang Bisnis Multifinance dan Asuransi
1. Akses ke banyak rumah sakit dan lebih mudah
Jaringan rumah sakit merupakan kekuatan perusahaan asuransi swasta. Dengan begitu, Anda bisa leluasa memilih rumah sakit dan mendapatkan penangan lebih cepat bila sewaktu-waktu membutuhkan penanganan medis.
2. Nikmati fasilitas cashless
Saat ini, sudah banyak produk asuransi kesehatan yang disediakan oleh perusahaan asuransi dilengkapi dengan kartu asuransi cashless. Ini sangat bermanfaat ketika Anda atau keluarga membutuhkan penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan sedang tidak memiliki uang tunai atau tabungan.
Anda hanya perlu menunjukan kartu asuransi di loket rumah sakit dan biaya perawatan akan dijamin oleh pihak asuransi kepada rumah sakit sesuai kesepakatan dalam polis.
Baca Juga: Bos OJK : Pertumbuhan Industri Jasa Keuangan akan Lebih Baik daripada Saat Covid-19
3. Proses lebih mudah
Ada beberapa penyakit yang perlu ditangani secara cepat. Bila menggunakan asuransi kesehatan BPJS, Anda harus melewati proses yang panjang seperti sistem rujukan yang mengharuskan pasien membawa surat rekomendasi dari fasilitas kesehatan tingkat satu.
Situasi ini tak bakal terjadi bila memiliki asuransi kesehatan swasta. Anda bisa langsung menuju rumah sakit rujukan dan mendapatkan penanganan dengan segera.
4. Santunan tunai
Manfaat lain yang ditawarkan asuransi swasta adalah adanya santunan tunai yang dapat bermanfaat bagi keluarga pasien saat menjaga pasien di rumah sakit sebagai pengganti biaya transportasi atau biaya inap keluarga.
Baca Juga: Ini Strategi OJK Jaga Stabilitas di Tengah Tantangan Ekonomi 2023
Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari
