Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simpanan Nasabah Jenius BTPN Melonjak 52% Jadi Rp 23,7 Triliun pada 2022

Simpanan Nasabah Jenius BTPN Melonjak 52% Jadi Rp 23,7 Triliun pada 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Jenius dari PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencatatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 23,7 triliun sepanjang 2022. Nilai tersebut tumbuh 52% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Digital Banking Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi mengatakan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh naiknya jumlah pengguna terdaftar hampir 20% yoy menjadi 4,4 juta di akhir Desember 2022, dari 3,7 juta pada tahun sebelumnya.

"Bank BTPN terus meningkatkan keandalan Jenius dengan beragam fiturnya. Total kredit yang disalurkan melalui Jenius (Flexi Cash) senilai Rp 1 triliun pada 2022, tumbuh tiga kali dari posisi tahun sebelumnya," ujarnya saat konferesi pers kinerja Bank BTPN tahun 2022 di Jakarta, Selasa (28/2).

Irwan mengatakan, sepanjang 2022, Jenius agresif menyalurkan pinjaman melalui Flexi Cash dan didukung dengan peluncuran kartu kredit yaitu Kartu Kredit Jenius Visa untuk membantu masyarakat dalam bertransaksi dan mengelola arus kas dengan lebih baik.

"Sehingga outstanding kredit tumbuh signifikan dari Rp 325 miliar di 2021, menjadi lebih dari Rp 1 triliun pada tahun 2022. Total kredit yang sudah kami kucurkan senilai Rp 2,5 triliun untuk lending," terangnya.

Baca Juga: Bank BTPN Salurkan Pembiayaan Hijau Senilai Rp 6,9 triliun pada 2022

Ke depan, Irwan berharap Jenius bisa berkontribusi lebih besar kepada Bank BTPN terutama dari sisi penyaluran kredit untuk segmen milenial yang baru memiliki produk lending dari perseroan. Bank BTPN juga berencana mengembangkan Jenius dengan menambahkan dua jenis valuta asing, di mana saat ini sudah ada tujuh jenis valuta asing yang tersedia.

Perseroan mencatat pengguna Jenius dari fitur foreign currency terus meningkat. Apalagi, sejak negara-negara di dunia mulai mengurangi pembatasan kegiatan karena pandemi Covid-19. 

"Menariknya, sejak November 2022, kami memberikan bunga 2% per tahun mulai 1 Maret 2023 ditambah jadi 3%. Nah, ini bocoran sedikit, tipis-tipis aja. Jadi beli dolar besok pagi aja karena bunganya jadi 3%," pungkas Irwan.

Baca Juga: Bank BTPN Cetak Laba Bersih Rp 3,10 Triliun Sepanjang 2022

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: