Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank BTPN Salurkan Pembiayaan Hijau Senilai Rp 6,9 triliun pada 2022

Bank BTPN Salurkan Pembiayaan Hijau Senilai Rp 6,9 triliun pada 2022 Kredit Foto: Achmad Ghifari Firdaus
WE Finance, Jakarta -

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencatatkan portofolio pembiayaan hijau telah mencapai Rp 6,9 triliun per Desember 2022. Pembiayaan tersebut arahkan untuk kegiatan bisnis terkait sektor berkelanjutan.

Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan, saat ini, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan hijau pada sektor energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan sumber daya alam (SDA) hayati dan lahan berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan, dan properti hijau.

"Portofolio pembiayaan hijau dibagi menjadi  pembiayaan energi terbarukan Rp 1,98 triliun, efisiensi energi Rp 520 miliar, pengelolaan SDA hayati dan lahan berkelanjutan Rp 3,3 triliun, transportasi ramah lingkungan Rp 300 miliar, dan properti hijau Rp 760 miliar," ujar Henoch saat Konferesi Pers Kinerja Bank BTPN tahun 2022, di Jakarta, Selasa (28/2).

Menurut Henoch, pembiayaan hijau yang diberikan perusahaan sesuai klasifikasi dalam pedoman teknis atas penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51 Tahun 2017.

Meski demikian, pembiayaan hijau perseroan  turun jika dibandingkan tahun sebelumya yang mencapai Rp 12 triliun. Sebab, terjadi kendala dalam penyaluran pembiayaan hijau karena masih kurangnya kesadaran dari pemain bisnis itu terhadap persyaratan green financing

Baca Juga: Desak Kresna Life Laporkan Rencana Penyehatan Keuangan, OJK: Jika Tidak, Kami Ambil Tindak Tegas

BTPN sendiri menerapkan skema keuangan berkelanjutan dalam bisnis melalui penyaluran kredit ke sektor-sektor yang sejalan dengan kebijakan atau peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satunya korporasi. Perseroan pun berkomitmen untuk mengoptimalisasikan pertumbuhan kredit korporasi.

Terlebih, kredit korporasi masih memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar dan merupakan segmen pendorong kredit terbesar bagi Bank BTPN.  Penyaluran kredit ini juga mengedepankan prinsip penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).

Untuk itu, perseroan pun akan terus meningkatkan pembiayaan hijau sejalan dengan komitmen untuk menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan. Salah satu pembiayaan hijau terbesar adalah fasilitas pinjaman untuk PT Kepland Investama sebesar Rp1,6 triliun untuk pembangunan International Financial Centre (IFC) ramah lingkungan.

"BTPN juga telah memberikan pembiayaan sebesar Rp 1,46 triliun kepada PT PLN (Persero) untuk keperluan transisi EBT," pungkas Henoch.

Baca Juga: Amanat UU P2SK, OJK Susun Ketentuan Spin Off Unit Usaha Syariah 

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: