PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) berkomitmen untuk melakukan transformasi dan menciptakan bisnis baru yang berkelanjutan di tahun 2023. Direktur Utama IFG Life, Harjanto Tanuwidjaja mengatakan bahwa transformasi ini menjadi titik penting langkah IFG Life sebagai perusahaan asuransi baru di bawah holding asuransi, penjaminan, dan investasi milik pemerintah.
"Dengan ditunjang oleh sumber daya manusia (SDM) yang lebih produktif dan culture yang agile, perseroan akan fokus melakukan transformasi terkait dengan model bisnis yang baru sekaligus menguatkan citra IFG Life sebagai sebuah brand," ujar Harjanto dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (21/2).
Dia menjelaskan, hingga saat ini transformasi masih terus berjalan dan perusahaan telah mencatat kinerja yang positif sepanjang tahun 2022. IFG Life membukukan penerimaan premi sebesar Rp 1,2 triliun dan laba sebesar Rp 145,1 miliar (unaudited).
Lebih lanjut, dia menegaskan, mengembangkan produk asuransi yang murni berbasis proteksi merupakan fokus utama yang akan dilakukan oleh perseroan ke depan. Saat ini IFG Life sedang melakukan sinergi dan kolaborasi secara intens dengan berbagai BUMN dan perusahan lainnya, antara lain dengan Bank BTN, Pos Indonesia, Sarinah, Angkasa Pura II, Mandiri, LinkAja, dan Yokke.
Baca Juga: Utus 2 Wamen BUMN, Erick Thohir Usulkan Bunga Kredit Mikro 0% ke Bank Indonesia
Selain itu, sebagai perusahaan penerima mandat dari program penyelamatan nasabah Jiwasraya, IFG Life juga berkomitmen menyelesaikan pengalihan polis serta bertanggung jawab atas pembayaran manfaat polis nasabah eks Jiwasraya yang telah setuju mengikuti program restrukturisasi dan mengalihkan polisnya ke IFG Life.
Program restrukturisasi yang telah ditawarkan kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya ini merupakan bentuk penyehatan polis untuk meminimalisir kerugian yang akan dialami oleh pemegang polis. Untuk jangka pendek, Harjanto mengaku akan memprioritaskan kepercayaan dari masyarakat, khususnya pemegang polis eks Jiwasraya.
“Kita harus tahu dulu masyarakat melihat kita seperti apa, khususnya pemegang polis eks Jiwasraya. Itu harus menjadi top priority kita karena kepercayaan dari mereka itu yang paling utama," imbuhnya.
Sebelum pengalihan polis, IFG Life melakukan uji kelayakan untuk memastikan polis Jiwasraya yang akan dialihkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan (GCG) serta melakukan mitigasi segala risiko yang berpotensi memengaruhi kelayakan finansial, operasional, dan keberlangsungan kegiatan usaha IFG Life ke depan.
Sampai dengan Januari 2023 jumlah polis yang telah dialihkan dari Jiwasraya ke IFG Life mencapai 157.312 polis. Sementara itu, IFG Life juga sudah membayarkan klaim senilai Rp 5,9 triliun kepada pemegang polis yang sudah beralih ke IFG Life sejak Desember 2021.
Baca Juga: Gudang Octa Utama Kebakaran, Asuransi Sinar Mas Cairkan Klaim Rp 20,6 Miliar
Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait: