OJK Perluas Literasi Keuangan Pelajar hingga ke Kota Singkawang

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperluas program peningkatan literasi dan inklusi keuangan ke pelajar di daerah dengan melakukan Kampanye Ayo Menabung dan Edukasi Keuangan.

Kali ini, OJK memperluas program edukasi keuangan ke kota Singkawang, Kalimantan Barat yang dihadiri langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi

Dalam sambutannya, Friderica berpesan kepada para pelajar bahwa pengelolaan keuangan adalah kemampuan yang penting yang dimiliki sejak dini oleh semua kalangan, termasuk pelajar.

“Apapun cita-cita adik-adik sekalian ini, kemampuan memahami produk jasa keuangan dan pengelolaan keuangan merupakan satu kata kunci kesuksesan kalian di masa yang akan datang,” ujar Friderica dalam keterangan resmi, dikutip Senin (13/2).

Baca Juga: Terpilih Sebagai Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta Siap Dorong Ekonomi Keuangan Digital

Lebih lanjut, Friderica menyampaikan OJK melihat generasi muda merupakan tingkatan masyarakat yang penting untuk terus mendapatkan edukasi keuangan.

"Hal itu dapat membantu pemahaman untuk menabung dan pengelolaan keuangan dapat membantu masa depan serta mencegah dari praktik-praktik kejahatan keuangan, misalnya praktik investasi ilegal dan pinjaman online ilegal," kata Friderica.

Selain itu, kegiatan juga disambut baik oleh Pejabat Walikota Singkawang Sumastro dan perwakilan industri jasa keuangan, serta pimpinan SD dan SMP di Kota Singkawang.

Sumastro berharap kegiatan tersebut dapat terus diselenggarakan secara reguler. Dia juga mengapresiasi dukungan dari OJK dan industri jasa keuangan kepada penduduk kota Singkawang sehingga bisa menjadi kota yang berkembang dan turut mendorong kemajuan perekonomian
Indonesia.

“Kami berharap kolaborasi dari pengusaha ataupun UMKM dengan industri jasa keuangan dapat diperkuat lagi sehingga ke depannya para pekerja swasta ini dapat menjadi bagian dari mitra strategis sektor keuangan,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, selain edukasi keuangan juga diselenggarakan pembukaan rekening sejumlah 250 akun untuk siswa tingkat SD dan SMP.

Adapun program edukasi keuangan ini juga sejalan dengan survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2022 yang dilakukan OJK yang menunjukkan indeks literasi keuangan di Kalimantan Barat sebesar 51,95 persen. Sedangkan indeks inklusi keuangannya berada di angka 84,16 persen.  

Baca Juga: Jadi Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta Akan Kawal Stabilitas Moneter