Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BSI Sediakan Layanan dan Produk Perbankan Syariah bagi Karyawan Jasamarga Tollroad Operator

BSI Sediakan Layanan dan Produk Perbankan Syariah bagi Karyawan Jasamarga Tollroad Operator Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjalin kemitraan dengan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) untuk memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah kepada seluruh karyawan JMTO. Hal ini sekaligus untuk  meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah dalam negeri.

Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan, kerja sama dengan JMTO merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan layanan perbankan syariah yang seluas-luasnya kepada masyarakat. 

Apalagi, saat ini gaya hidup syariah sudah banyak diterapkan oleh masyarakat dan menjadi potensi besar yang harus ditangkap oleh BSI. 

"Ini merupakan kerja sama strategis untuk meningkatkan inklusi dan literasi perbankan syariah kepada masyarakat luas,” kata Ngatari dalam keterangan resmi, Rabu (16/8).

Adapun kerja sama ini meliputi pembayaran payroll karyawan, tabungan BSI Easy Wadiah dan mudharabah, tabungan haji dan haji muda Indonesia, tabungan pendidikan, tabungan berencana, tabungan bisnis, tabungan valas, tabungan efek syariah, tabungan pensiun, dan layanan perbankan lainnya.

Baca Juga: Ini Jurus Astra Life Tingkatkan Literasi Asuransi Untuk Generasi Muda

Selain itu, BSI juga menjadi alterntif pembayaran untuk pengelolaan parkir berbasis nontunai GetPark, ekosistem produk GetPay, pembayaran digital seperti payment gateway berbasis server yang dikelola Getoll, dan kerja sama lain yang dikembangkan pada Aplikasi Travoy oleh JMTO. 

Hingga Semeter I 2023, BSI mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar dua digit yakni 20,15% yoy menjadi Rp 213,28 triliun. Pada periode tersebut, kualitas pembiayaan BSI terjaga dengan baik, tercermin dari NPF Gross di level 2,36%. 

"Perseroan fokus pada pembiayaan jangka panjang, prudent dan mendiversifikasi alternatif pembiayaan yang sesuai segmen nasabah. Dengan demikian risiko pembiayaan dapat dimitigasi dengan baik sesuai dengan jenis pembiayaannya," ungkapnya.

Adapun, aset BSI yang saat ini mencapai Rp 313,25 triliun, tumbuh 15,47% secara yoy. Selain itu, juga ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale serta didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income (FBI).

Dari sisi pendanaan, BSI mampu mengoptimalisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dengan pencapaian sebesar Rp 269,26 triliun, tumbuh 12,88% yoy. Angka ini didominasi oleh tabungan wadiah yang mencapai Rp43,53 triliun.

Baca Juga: Perbesar Pembiayaan Konsumer, BRI Finance Tebar Promo DP dan Bunga Rendah untuk Sambut HUT RI

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: