Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terpilih Sebagai Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta Siap Dorong Ekonomi Keuangan Digital

Terpilih Sebagai Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta Siap Dorong Ekonomi Keuangan Digital Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
WE Finance, Jakarta -

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru saja menetapkan Filianingsih Hendarta sebagi Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), menggantikan Dody Budi Waluyo yang akan segera habis masa jabatannya pada April 2023 mendatang. 

Penetapan ini dilakukan setelah Filianingsih menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dengan Komisi XI DPR di gedung DPR, Jakarta pada Senin pagi (13/12). 

Melalui penetapan ini, maka akan memuluskan langkah alumnus Universitas Airlangga ini untuk mengembangkan sektor keuangan. Pada saat fit and proper test tadi pagi, Fili mengungkapkan sederet visi misinya di depan anggota Komisi XI DPR. 

Ia ingin mewujudkan perekonomian Indonesia yang tidak hanya berdaya tahan saing tetapi juga progresif dan inklusif. Hal ini dapat diwujudkan melalui akselerasi transformasi ekonomi dan keuangan digital yang efektif dan sinergis untuk kebangkitan Indonesia. 

Untuk merealisasikan tujuan tersebut, Filianingsih mengungkapkan bahwa terdapat tiga sinergi penting yang bisa memastikan visi - misinya berjalan dengan baik. 

Baca Juga: DPR Restui Filianingsih Hendarta Jadi Deputi Gubernur Bank Indonesia

"Di antaranya dengan mengawal stabilitas moneter, memastikan dukungan pembiayaan yang memadai, dan mengimplementasikan akselerasi ekonomi keuangan digital," kata Filianingsih di gedung DPR, Jakarta, Senin (13/2). 

Pertama, Filianingsih akan mengawal stabilitas moneter. Hal itu dilakukan dengan mengendalikan inflasi sesuai sasaran, menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, dan implementasi kebijakan suku bunga yang pro stabilitas. 

"Terkait dengan inflasi, saya akan tetap membina kerja sama dengan pemerintah lewat tim pengendalian inflasi baik pusat maupun daerah," kata Filianingsih.

Selanjutnya, untuk menjaga nilai tukar Rupiah, Filianingsih memastikan pasokan devisa memadai, pengelolaan  valas diperkuat, dan menjaga eksportir agar betah parkir devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri. 

Lebih lanjut, Filianingsih membeberkan strategi yang kedua, yakni memastikan dukungan pembiayaan yang memadai dan inklusif untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan turut menjaga stabilitas sistem keuangan. 

Baca Juga: OJK Resmikan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di Kalimantan Barat

Di sisi lain, dia juga akan memperhatikan kondisi likuiditas perbankan tetap terjaga loggar. Sebab, perbankan menjalankan fungsi intermediasi untuk menyalurkan dana yang dihimpun masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit.

"Saya akan mendukung pembiayaan UMKM karena implementasi dari kebijakan rasio pembiayaan inklusif makroprudensial perlu untuk terus tingkatkan efektivitasnya," ungkapnya.

Kemudian yang ketiga, Filianingsih akan mengimplementasikan langkah akselerasi ekonomi keuangan digital sebagai momentum pemulihan ekonomi yang telah bergulir pasca pandemi Covid-19. 

"Untuk mengawal momentum pertumbuhan ekonomi pasca pandemi lewat perluasan digitalisasi sistem pembayaran untuk dorong inteegrasi ekonomi keuangan digital," paparnya.

Oleh karena itu, Filianingsih berharap, momentum pertumbuhan ekonomi pasca pandemi melalui perluasan digitalisasi sistem pembayaran dapat menjadi langkah nyata akselerasi transformasi ekonomi keuangan digital.

Baca Juga: PNM Berdayakan Nasabah Mekaar Melalui Pembiayaan dan Pelatihan di Kampung Madani

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: