Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inklusi Keuangan Meningkat, Asbisindo Optimis Bisnis Perbankan Syariah Tumbuh Dobel Digit pada 2023

Inklusi Keuangan Meningkat, Asbisindo Optimis Bisnis Perbankan Syariah Tumbuh Dobel Digit pada 2023 Kredit Foto: Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo)
WE Finance, Jakarta -

Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) berkomitmen terus meningkatkan dan memperdalam inklusi dan literasi perbankan syariah sebagai upaya mengakselerasi kemajuan industri keuangan syariah, melalui konsolidasi dan digitalisasi sehingga berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketua Umum Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Hery Gunardi menyampaikan komitmen dan dukungannya dalam membangun percepatan kemajuan perbankan syariah sesuai amanah Undang-undang (UU) Nomor 4 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

“Kami optimis industri perbankan syariah akan tumbuh double digit di tahun ini, mengingat potensi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Terlebih lagi bila inklusi dan literasi makin ditingkatkan, maka industri perbankan syariah akan tumbuh positif,” ungkap Hery dalam keterangan resmi dikutip Senin (30/1). 

Tercatat tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masing-masing baru mencapai 9,14 12,12%. Angka ini masih sangat jauh dibanding tingkat literasi dan tingkat inklusi keuangan nasional yang mencapai 49,68 85,10%. 

Baca Juga: Usai Akusisi, BNI Akan Transformasi Bank Mayora Jadi Bank Digital di Segmen UMKM

Hery juga menyampaikan, bahwa aktivasi produk dan layanan keuangan syariah di Indonesia sepanjang 2022 meningkat sejalan dengan peningkatan literasi yang dilakukan secara kontinu.

Meski demikian, masih banyak tantangan yang dihadapi perbankan tahun ini. Namun Hery optimis industri perbankan syariah masih resilien dan terus mengalami pertumbuhan positif serta solid di atas rata-rata industri perbankan nasional.

Hal ini terlihat dari aset perbankan syariah mencapai Rp745 triliun, tumbuh 17,31% yoy pada Agustus 2022. Nilai itu di atas industri perbankan nasional yang hanya tumbuh 9,14%. 

Industri perbankan syariah juga mencatat pembiayaan mencapai Rp 484 triliun, tumbuh 18,56% yoy, sedangkan industri perbankan nasional tumbuh 10,62%. Kemudian dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan syariah mencapai Rp 592 triliun, tumbuh 18,08% yoy.

Baca Juga: Dorong Transformasi, BRI Perkuat Layanan Perbankan di Segmen Retail

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: