Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Resesi, Ini Strategi Tugu Insurance Tingkatkan Kinerja Tahun Depan

Antisipasi Resesi, Ini Strategi Tugu Insurance Tingkatkan Kinerja Tahun Depan Kredit Foto: Tugu Insurance
WE Finance, Jakarta -

Sepanjang tahun 2022, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatatkan premi bruto konsolidasian sebesar Rp 4,73 triliun per Triwulan III 2022 atau naik 10% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 4,28 triliun.

Selain itu, pendapatan underwriting juga naik 9% sebesar Rp 1,68 Triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,54 Triliun. Oleh karena itu, Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat meyakini bahwa implementasi strategi perusahaan telah berjalan dengan baik.

Kedepannya, Tatang mengatakan perusahaan akan terus meningkatkan kinerja perusahaan melalui berbagai inovasi produk dan layanan bisnis yang dapat menjawab berbagai kebutuhan pelanggan maupun masyarakat Indonesia.

"Serta dengan memanfaatkan berbagai benefit dari aspek inovasi digitalisasi. Dengan begitu kami juga optimis dengan tren kinerja di tahun 2023," ujar Tatang kepada WE Finance, Kamis (28/12).

Baca Juga: Asuransi Bintang Cetak Premi Rp 353,09 Miliar, Naik 7,9% per September 2022

Memasuki tahun 2023, Tatang mengungkapkan perusahaan akan fokus untuk mengoptimalisasi perolehan bisnis korporasi dan komersial antara lain dengan meningkatkan produksi premi Class of Business (CoB) Fire and Property, Marine Hull and Cargo, Offshore, serta Aviation.

"Ini termasuk melanjutkan pengembangan bisnis ritel dengan beberapa produk unggulan seperti t- drive, t-ride, dan t-fracture, hingga berkolaborasi dengan mitra insuretech khususnya untuk produk mikro insurance lainnya hingga ke pelosok tanah air," jelasnya.

Menghadapi ancaman resesi, Tugu Insurance memiliki strategi tersendiri untuk menjaga agar Risk Based Capital (RBC) tetap aman. 

"Kami akan terus berinovasi, dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menerapkan manajemen risiko adalah kunci kami untuk terus berkembang. Dengan itu semua, kami mampu menjawab berbagai peluang maupun tantangan yang ada di industri perasuransian nasional," kata Tatang.

Saat ini, RBC atau tingkat kesehatan keuangan Tugu Insurance berada di level 407%. Angka ini jauh diatas ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.

Baca Juga: Tugu Insurance Berhasil Pertahankan Rating A- dari A.M Best

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: