Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) mencatatkan premi bruto sebesar Rp 353,09 miliar hingga September 2022. Premi bruto milik perusahaan asuransi umum yang didirikan 17 Maret 1955 ini tumbuh 7,9% secara tahunan (yoy).
Presiden Direktur Asuransi Bintang, Hastanto Sri Margi Widodo menuturkan bahwa pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan membukukan premi bruto sebesar Rp 327,22 miliar.
"Adapun untuk tahun ini, salah satu perolehan premi bruto ASBI ditopang oleh jenis asuransi varia yang tumbuh 27% secara tahunan atau dari Rp 43,47 miliar naik menjadi Rp55,16 miliar di kuartal III 2022," tutur Widodo dalam acara Public Expose secara daring, Rabu (28/12).
Selain itu, Widodo mengatakan pertumbuhan pendapatan premi perusahaan juga didapatkan dari jenis asuransi kendaraan bermotor yang tercatat sebesar 18% secara tahunan, dari Rp 37,27 miliar menjadi Rp 44,111 miliar. Asuransi properti pun tercatat tumbuh 6% yoy menjadi Rp 151,09 miliar.
Baca Juga: Libur Nataru, BCA Siapkan Uang Tunai Rp 37,6 Triliun dan Sesuaikan Operasional Layanan Kantor
"Meskipun pendapatan premi perusahaan tumbuh. Di sisi lain, lini bisnis engineering mengalami penurunan 1%. Dari sebelumnya sebesar Rp 10,24 miliar menjadi Rp 10,16 miliar," ungkapnya.
Selanjutnya, untuk klaim netto, Asuransi Bintang juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 31,4%, dari sebelumnya Rp 45,53 mliar, menjadi Rp 59,83 miliar. Diikuti oleh hasil underwriting yang tumbuh 16%, dari sebelumnya Rp 75,88 miliar, naik menjadi Rp 88,04 miliar.
Perusahaan juga mencatatkan hasil investasi yang tumbuh 5,3%, dari sebelumnya Rp 6,70 miliar, menjadi Rp 7,05 miliar. Menurut Widodo, hal ini terjadi sehubungan dengan strategi investasi perusahaan terutama pada instrumen obligasi yang menyebabkan perolehan bunga efek utang dan sukuk yang meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Luncurkan Produk Unitlink, Asuransi Bintang Bidik Pendapatan Premi Rp 80 Miliar pada 2023
Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
