Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktivitas Migas Makin Ramai, Premi Asuransi Energi Tugu Insurance Naik Jadi Rp 683,64 Miliar

Aktivitas Migas Makin Ramai, Premi Asuransi Energi Tugu Insurance Naik Jadi Rp 683,64 Miliar Kredit Foto: Tugu Insurance
WE Finance, Jakarta -

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menyediakan jaminan perlindungan terhadap kerusakan atau kerugian pada aktivitas maupun peralatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas (migas) serta energi lainnya baik di darat (onshore) maupun di laut (offshore).

Direktur Teknik Tugu Insurance Syaiful Azhar menyebut, perolehan premi dari dua lini bisnis tersebut secara konsolidasi mencapai Rp 683,64 miliar, atau meningkat 8,05% yoy pada triwulan III 2022. 

"Lini bisnis asuransi energi ini sudah menjadi salah satu kekuatan Tugu Insurance dengan pengalaman 41 tahun," kata Syaiful dalam keterangan resmi, Kamis (24/11).

Secara prinsip, asuransi offshore dan onshore ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada perusahaan dalam industri migas dalam menanggung risiko utama seperti empat objek penting, yaitu harta benda di darat, harta benda di lepas pantai, pengendalian sumur, hingga rangka kapal dan mesin.

Syaiful mengungkapkan, bahwa premi lini bisnis offshore hingga akhir September 2022 telah mencapai Rp 494,31 miliar. Sedangkan lini bisnis onshore hingga akhir September 2022 telah mencapai Rp 189,33 Miliar. 

“Adapun hingga akhir September 2022 Tugu Insurance mencatatkan perolehan total produksi premi bruto konsolidasian Rp 4,73 triliun, naik 10% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 4,28 triliun” ucapnya.

Peningkatan premi ini salah satunya disebabkan oleh makin aktifnya kegiatan migas secara nasional baik dari sisi penawaran dan permintaan. Hal ini sejalan dengan mulai bergeraknya roda perekonomian nasional setelah mulai mereda dan  terkontrolnya pandemi Covid-19.

“Adapun untuk klaim bruto lini bisnis offshore hingga akhir September 2022 tercatat Rp 140,69 miliar turun 5% bila dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 148,35 miliar," jelasnya. 

Sedangkan klaim lini bisnis onshore hingga akhir September 2022 mencapai Rp 16,94 miliar turut turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 31,54 miliar. 

“Saat ini Risk Based Capital (RBC) Tugu Insurance sebesar 408,44% jauh diatas ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%, sehingga kami optimistis terhadap tren kinerja perseroan hingga pennutupan tahun 2022”, tutupnya. 

Baca Juga: Tugu Insurance Bukukan Laba Rp 262,21 Miliar dan Premi Bruto Rp 4,73 Triliun

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: