Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik Signifikan, Tugu Insurance Raup Laba Konsolidasi Rp 395,11 Miliar pada 2022

Naik Signifikan, Tugu Insurance Raup Laba Konsolidasi Rp 395,11 Miliar pada 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berhasil mencatatkan kinerja positif baik secara konsolidasian maupun induk (own operation) di akhir tahun buku 2022 (audited). 

Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat menyampaikan, laba perusahaan naik 20,74% secara konsolidasian yakni menjadi Rp 395,11 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 327,23 miliar. 

"Dari sisi laba Tugu Insurance secara induk, turut mengalami peningkatan yakni dari Rp 251,48 miliar naik signifikan 60% menjadi Rp 401,98 miliar," kata Tatang dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (2/5).

Lebih lanjut, dia merinci, hingga periode 31 Desember 2022, premi bruto perseroan secara konsolidasian sebesar Rp 6,71 triliun atau naik 12% dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,99 Triliun.

Sedangkan, premi bruto secara induk perseroan sebesar Rp 4,06 triliun, naik sebesar 6% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,83 triliun.

Baca Juga: Tugu Insurance Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Ini Susunan Terbarunya

Tatang menambahkan, pendapatan underwriting secara konsolidasian juga naik sebesar 10% menjadi Rp 2,34 triliun  dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 2,12 triliun.

"Adapun untuk pendapatan underwriting secara induk sebesar Rp 1,05 triliun naik sebesar 18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 892 miliar," imbuh Tatang.

Untuk total aset, secara konsolidasian tercatat Rp 21,58 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,19 triliun. Sedangkan secara induk, total aset tercatat Rp 13,51 triliun atau naik dari Rp 13,09 triliun. 

Selain itu, ekuitas konsolidasian perusahaan turut meningkat dari Rp 8,79 triliun menjadi Rp 9,17 triliun, dan ekuitas induk mencapai Rp 5,65 triliun atau naik dari Rp 5,4 triliun di tahun sebelumnya.

"Peningkatan kinerja tersebut disertai tingkat Risk Based Capital (RBC) 470,02% yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%," tutup Tatang.

Baca Juga: Kredit Naik, Bank OCBC NISP Sukses Cetak Laba Bersih Rp 1,3 Triliun

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: