Kredit Foto: Achmad Ghifari Firdaus
Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) meluncurkan Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah untuk memajukan industri asuransi syariah serta mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan nasional.
Ketua Umum AASI Tatang Nurhidayat mengatakan, Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah ini diluncurkan sebagai jawaban atas sejumlah tantangan industri asuransi syariah.
Di antaranya terkait literasi, saluran distribusi, kurang beragamnya produk dan layanan, hingga perangkat-perangkat penentu seperti kebijakan atau peraturan yang masih perlu diperkuat.
"Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah ini merupakan dokumen berisikan panduan untuk melakukan perencanaan strategis guna memajukan industri asuransi jiwa syariah sebagai salah satu penopang ekonomi bangsa," kata Tatang dalam acara Peluncuran Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah, Kamis (1/12).
Menurutnya, Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah ini memetakan jalur untuk semua pemangku kepentingan industri. Selain itu, untuk menjabarkan berbagai inisiatif untuk memenuhi visi bersama AASI, yaitu asuransi jiwa syariah yang dapat diadopsi secara universal, mendorong kemakmuran serta perlindungan bagi seluruh rakyat di masa kini dan mendatang.
"Tercapainya visi ini menjadi hal penting terutama karena setiap individu akan melewati banyak peristiwa transformatif yang bisa bersifat tak terduga dalam kehidupan mereka, seperti pendidikan, pernikahan, kelahiran anak, pensiun, sakit atau kecelakaan," terangnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar menyampaikan apresiasi atas peluncuran Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah. Menurutnya, AASI senantiasa mendengar dan memahami keadaan para pelaku industri asuransi syariah saat ini.
"Dukungan kepada AASI ini merupakan langkah besar bagi kami dan merefleksikan kolaborasi yang sinergis. Tentunya cetak biru ini akan menjadi pedoman kami merancang kebijakan guna memperluas akses perlindungan yang lebih luas lagi," ujarnya.
Ke depannya, Prudential Syariah siap berdampingan dengan AASI untuk membawa dan menjadikan asuransi syariah sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Dorong Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan, OJK Beri Insentif untuk Asuransi Umum
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
