Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT BNI Modal Ventura sedang melakukan penjajakan untuk investasi di perusahaan rintisan (startup). CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro mengatakan, ada satu perusahaan rintisan yang sedang proses penjajakan pada Semester II 2022.
"Tahun ini rencanya akan ada investasi untuk satu fintech, tapi masih belum pasti," kata Eddi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Selasa (27/9).
Pihaknya sudah menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk investasi di perusahaan startup. Dana tersebut berasal dari induk perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang di salurkan pada Mei lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi (12/5) lalu, BNI telah melakukan penyetoran modal awal senilai Rp 500 miliar untuk mendirikan BNI Ventures. Nilai itu setara dengan 500 ribu lembar saham BNI Ventures.
Sementara untuk akta pendirian telah ditandatangani oleh perwakilan pemegang saham BNI Modal Ventura pada 12 April 2022. Kini, BNI mengenggam 99,98% saham BNI Modal Ventura, sedangkan 0,02% dimiliki oleh PT BNI Asset Management.
"Karena masih baru jadi belum banyak startup yang didanai, tahun depan mungkin bisa lebih dari dua," jelasnya.
Ada beberapa kriteria startup yang bisa memperoleh suntikan dana dari BNI Ventures. Eddi mengungkapkan, bahwa perusahaan tersebut harus bisa membantu bisnis unit seperti startup dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terus berkembang.
Baca Juga: BNI Jaring Nasabah Wealth Management Lewat Emerald Golf Clinic
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
