Meski Fintech Makin Menjamur, Bank JTrust Optimistis Bisnis Konsumer Terus Tumbuh

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) optimis bisnis konsumer akan terus tumbuh meski perusahaan teknologi financial (fintech) semakin menjamur. Berbagai strategi telah dipersiapkan perusahaan untuk menopang bisnis konsumer tahun ini. 

Bank JTrust misalnya, melihat kehadiran fintech justru dapat membantu pertumbuhan bisnis konsumer. Salah satunya melalui kolaborasi dengan perusahaan fintech.

"Ini akan kami kembangkan terus, bahkan kami akan menyiapkan (set up) bagian tim, dan sistem agar bisa tumbuh lebih banyak," kata Direktur Bisnis J Trust Bank Widjaja Hendra di Jakarta, Kamis (15/9).

Baca Juga: Ekspansi Kredit Perumahan, BTN Siap Rights Issue Rp 4,13 Triliun

Widjaja tak khawatir menjamurnya perusahaan fintech di Indonesia. Sebab, ada beberapa perbedaan model bisnis antara konsumer banking dengan fintech. Widjaja bilang, J trust Bank lebih fokus kepada penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan employee benefit program.

"Jadi, kami bekerjasama dengan perusahaan maupun koperasi agar dapat memberikan pinjaman kepada karyawan," terangnya. 

Namun untuk penyaluran pembiayaan, perusahaan sudah melakukan banyak kolaborasi dengan perusahaan fintech ternama seperti Akseleran, Akulaku, 360Kredi, dan UangTeman. 

"Ke depannya, bisnis konsumer banking Bank J Trust akan terus melakukan kerja sama dengan perusahaan fintech untuk penyaluran pinjaman," tutupnya. 

Pada Agustus lalu, J Trust Bank melakukan kerja sama dengan Greenwoods Group untuk pembiayaan kepemilikan tempat tinggal di kawasan hunian Citaville Pilar Cikarang di Bekasi dan Citaville Parung Panjang di Bogor.

Melalui kerja sama tersebut, J Trust Bank optimistis sektor properti khususnya permintaan rumah tapak pada tahun ini akan kembali meningkat. Perumahan Citaville sendiri merupakan proyek dari Greenwoods untuk segment pasar para pembeli rumah pertama dan kalangan muda.

J Trust Bank siap mendukung KPR dengan bunga yang kompetitif, terjangkau dan jangka waktu pembiayaan hingga 30 tahun. Hal ini sebagai komitmen perusahaan untuk mendukung pemulihan ekonomi di sektor properti serta penyediaan rumah berkualitas bagi masyarakat.