Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi Kredit Perumahan, BTN Siap Rights Issue Rp 4,13 Triliun

Ekspansi Kredit Perumahan, BTN Siap Rights Issue Rp 4,13 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Rencana PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue senilai Rp 4,13 triliun semakin terang setelah mendapat restu dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Komisis XI DPR telah menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 2,48 triliun kepada BTN melalui skema rights issue. Nilai rights issue porsi publik mencapai Rp 1,65 triliun dengan porsi saham pemerintah 60 sisanya kepemilikan publik. 

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, dana hasil rights issue sepenuhnya akan digunakan untuk ekspansi kredit karena target pembiayaan perumahan sangat besar. 

"Ini bukan hanya untuk KPR Subsidi tapi juga KPR Non Subsidi. Kami juga punya patnership dan pembiayaan perumahan dengan pihak ketiga mitra kita. Semuanya itu membutuhkan ekuitas dan CAR yang cukup," kata Haru dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja BTN Per Juni 2022, pada Kamis (15/9).

Rencana tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit BTN. Tercatat penyaluran kredit BTN mencapai Rp 286,152 triliun atau meningkat 7,61% secara tahunan (yoy) pada semester I 2022. 

Baca Juga: Tenggat UUS Bank Syariah Makin Dekat, BTN Pilih Lepas BTN Syariah

Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada paruh pertama 2022. Adapun kredit perumahan yang disalurkan perseroan hingga akhir Juni 2022 mencapai Rp 251,914 triliun. 

Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I 2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 137,255 triliun tumbuh 8,68% yoy. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,84% yoy menjadi Rp 85,305 triliun pada semester I 2022.

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (NPL) kami terus membaik," terangnya. 

Tercatat NPL Gross pada semester I tahun 2022 ini berada pada level 3,54%, lebih rendah dari sebelumnya di level 4,10%. Sedangkan NPL Nett sebesar 1,04%, turun dari posisi 1,87%. 

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: