Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  OJK Restui Eks Bos LPS Halim Alamsyah Jadi Wakil Komisaris Utama Bank Danamon

                  OJK Restui Eks Bos LPS Halim Alamsyah Jadi Wakil Komisaris Utama Bank Danamon Kredit Foto: Bank Danamon
                  WE Finance, Jakarta -

                  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui pengangkatan wakil komisaris utama independen PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Halim Alamsyah. 

                  Mengutip ketebukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (15/6), pengangkatan mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tersebut sesuai dengan keputusan OJK melalui surat nomor SR-79/PB.0/2O23 tanggal 8 Juni 2023. 

                  "Perihal penyampaian Keputusan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (PKK) atas pengangkatan wakil komisaris utama independen Bank Danamon. Surat tersebut diterima perseroan pada 9 Juni 2023," tulis Corporate Secretary Bank Danamon, Rita Mirasari.

                  Saat ini, Halim juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Keuangan Syariah dan Keuangan, Presiden Komisaris PT Indosat Tbk sejak Desember 2021. Kemudian Anggota Komite Audit PT Sinar Mas Multhiartha Tbk sejak 2021 dan Advisor Prudential Sharia.

                  Baca Juga: Targetkan Pembiayaan Rp 12 Triliun di 2023, Ini Startegi Fintech AdaKami

                  Selain itu, pengangkatan Halim Alamsyah juga telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 31 Maret 2023.

                  Menurut Rita, pengangkatan wakil komisaris utama independen ini tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.

                  Sebagai informasi, kinerja Bank Danamon menunjukkan penurunan. Tercatat laba bersih perusahaan anjlok 4,87% yoy menjadi Rp 818,12 miliar pada kuartal I 2023. Padahal tahun sebelumnya, Bank Danamon bisa kantongi laba bersih Rp 860,05 miliar.

                  Walaupun laba turun, anak usaha MUFG ini mampu salurkan total kredit dan pembiayaan syariah senilai Rp 124,35 triliun pada Maret 2023. Nilai itu meningkat 14,19% yoy dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 108,89 triliun. 

                  Baca Juga: OJK Selesaikan 101 Perkara Tindak Pidana di Sektor Keuangan, Terbanyak dari Perbankan

                  Penulis: Alfi Salima Puteri
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Tag Terkait:

                  Bagikan Artikel: