Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Bank IBK Indonesia Targetkan Penyaluran Kredit Capai Rp 10,5 Triliun pada 2023

                  Bank IBK Indonesia Targetkan Penyaluran Kredit Capai Rp 10,5 Triliun pada 2023 Kredit Foto: Bank IBK Indonesia
                  WE Finance, Jakarta -

                  PT Bank IBK Indonesia Tbk (IBK Indonesia) menargetkan penyaluran kredit dapat mencapai Rp 10,5 triliun pada tahun 2023. Nilai tersebut naik Rp 2,5 triliun dari pencapaian tahun 2022 sebesar Rp 8,063 triliun.

                  Direktur Kepatuhan Bank IBK Indonesia Alexander Frans Rori mengatakan, perseroan akan mendorong penyaluaran kredit pada tahun ini seiring dengan pemulihan perekonomian Indonesia pasca pandemi.

                  "Dengan kondisi pandemi ini yang semakin baik, kami mengharapkan adanya pembiayaan yang lebih besar lagi sehingga pertumbuhan kredit itu akan lebih baik. Dengan semakin membaiknya kondisi pandemi ini bisnis akan berkembang dan bank pun akan berkembang," kata Alexander saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/2).

                  Terlebih, pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih dari 5% pada tahun 2023. Perseroan berharap hal tersebut dapat memberikan kondisi yang baik untuk industri perbankan walaupun tantangannya cukup banyak.

                  Baca Juga: Ajak Banyak Investor, Bank Mandiri Siap Dukung Pengembangan Ibu Kota Baru

                  Apalagi, tahun 2023 ini Bank IBK Indonesia menargetkan dapat meraih laba bersih sebesar Rp 200 miliar. Untuk mencapai target tersebut, perseroan fokus pada pertumbuhan kredit. Hal itu sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menginginkan pertumbuhan kredit secara nasional sebesar dua digit.

                  "Jadi kita targetkan pertumbuhan kredit di tahun 2023 di atas 10%," ujar Alexander.

                  Di samping itu, Bank IBK Indonesia juga tengah berupaya agar dapat meningkatkan permodalan yang di mana posisi per akhir 2022 telah mencapai Rp 4,1 triliun, ditargetkan pada 2023 dapat bertambah menjadi Rp 5,1 triliun.

                  Direktur Utama Bank IBK Indonesia Chae Jae Young mengatakan, langkah tersebut dilakukan karena IBK Korea dan IBK Indonesia memiliki komitmen untuk terus tumbuh dengan memiliki modal yang cukup kuat. Hal tersebut juga menjadi komitmen dari IBK Korea untuk terus memperkuat modal dari perusahaan

                  "Tentunya, dengan adanya peningkatan modal ini, struktur permodalan menjadi lebih baik sehingga Perseroan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi usaha ke depannya yang kondisinya semakin menantang," ungkapnya.

                  Baca Juga: Ini Kriteria Startup yang Dibidik Mandiri Capital Indonesia









                  Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Bagikan Artikel: