Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Kantongi Restu, BSI Siap Rigts Issue Rp 5 Triliun Untuk Perkuat Permodalan

                  Kantongi Restu, BSI Siap Rigts Issue Rp 5 Triliun Untuk Perkuat Permodalan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
                  WE Finance, Jakarta -

                  PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mengantongi restu dari pemegang saham untuk melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue senilai Rp 5 triliun pada kuartal IV 2022. 

                  Sekretaris Perusahaan BSI Gunawan A. Hartoyo menyatakan, bahwa keputusan rights issu berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Jakarta pada Jumat (23/6) 

                  "Dengan ini, RUPSLB menyetujui rencana penerbitan 6 miliar saham seri B melalui rights issue yang dilakukan pada kuartal IV 2022," kata Gunawan dalam RUPSLB pada Jumat (23/9). 

                  Merujuk peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32 tahun 2015 pada pasal 8 angka 3 menyebut jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB hingga efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. Maka itu, BSI menggelar right issue pada akhir tahun. 

                  Dengan mendapat restu tersebut, rasio kecukupan modal perusahaan diperkirakan akan semakin kuat. Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap rencana ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja, terutama untuk memperkuat permodalan atau ekuitas perusahaan.

                  "BSI membutuhkan tambahan ekuitas agar rasio permodalan (CAR) dapat mencapai di atas 20% pada akhir tahun 2025," terangnya. 

                  Tercatat posisi CAR BSI pada Semester I 2022 sebesar 17,31 %. Namun nilai itu masih di bawah rata-rata industri dan turun dibandingkan posisi Juni 2021 yakni sebesar 22,27%.

                  Rencananya, penguatan permodalan tersebut untuk mendukung pertumbuhan bisnis BSI secara organik melalui penyaluran pembiayaan murah dan kompetitif kepada masyarakat. Kemudian memberikan profitabilitas yang optimal dengan Return On Equity (ROE) diperkirakan mencapai 18% - 20%. 

                  Selain menyetujui rights issue, RUPSLB juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar (AD) dan pengurus BSI. Mereka merestui pengunduran diri Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI. 

                  Berikut Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BSI Terbaru:

                  Dewan Komisaris

                  Komisaris Utama: Adiwarman Azwar Karim

                  Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat

                  Komisaris Independen: Mohamad Nasir

                  Komisaris Independen: M Arief Rosyid Hasan

                  Komisaris: Masduki Baidlowi

                  Komisaris: Imam Budi Sarjito

                  Komisaris: Sutanto

                  Komisaris: Suyanto

                  Komisaris: Nizar Ali

                  Direksi

                  Direktur Utama: Hery Guardi

                  Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta

                  Direktur Retail Banking: Ngatari

                  Direktur Teknologi Informasi: Achmad Syafii

                  Direktur Keuangan & Strategi: Ade Cahyo Nugroho

                  Direktur Penjualan & Distribusi: Anton Sukarna

                  Direktur Wholesale Transction Banking: Zaidan Novari

                  Direktur Treasury & International Banking: Moh Adib

                  Direktur Kepatuhan & SDM: Tribuana Tunggadewi

                  Baca Juga: Makin Canggih, 54.264 Masjid Gunakan QRIS BSI Untuk Beramal

                  Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Bagikan Artikel: