Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melalui Pinang, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Rp 507 Miliar Pada Kuartal I 2022

Melalui Pinang, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Rp 507 Miliar Pada Kuartal I 2022 Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah menyalurkan kredit digital sebesar Rp 507 miliar pada kuartal I tahun 2022 melalui produk digital Pinjaman Tenang (Pinang). Layanan ini menawarkan pinjaman tunai secara daring kepada nasabah dengan cepat. 

Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang mengatakan produk Pinang telah menjangkau berbagai pelaku usaha maupun retail dan memfasilitasi kebutuhan permodalan jangka pendek untuk usaha, kebutuhan harian, maupun konsumtif.

“Kedepannya, kami juga terus mengembangkan potensi untuk berkolaborasi strategis dengan ekosistem digital di Indonesia seperti fintech," kata Kaspar dalam paparan publik pada Rabu (14/9). 

Melalui strategi tersebut, diharapkan dapat mempercepat inklusi keuangan dan mendukung misi Bank Raya untuk menjadi The Best Digital Bank by Becoming House of Fintech & Home for Gig Economy. 

Saat ini, kata dia, Bank Raya optimistis berada pada jalur yang tepat untuk meningkatkan profitabilitas dengan fokus pada strategi ekspansi melalui akses kepada ekosistem seperti agen-agen BRIlink milik BRI.

Kemudian penyaluran kredit digital melalui patner fintech untuk pertumbuhan bisnis digital. Hal ini dibarengi perbaikan kinerja bisnis warisan perusahaan yang fokus pada recovery write off.

"Perbaikan kinerja perseroan juga secara khusus ditujukan untuk pencapaian kegiatan operasional yang lebih efisien dan serta inovasi produk yang mendorong kepuasan pelanggan yang akan terus kami tingkatkan secara konsisten," jelasnya. 

Untuk itu, Bank Raya berkomitmen dalam proses transformasi digital dan penataan kembali portofolio bisnis yang fokus kepada pengembangan bisnis digital,  pengembangan produk yang aman dan tepat guna bagi kebutuhan customer. 

Selain itu, pengembangan digital saving dan digital lending yang disesuaikan dengan kebutuhan gig workers atau pekerja informal sebagi fokus utama ke depan. Kemudian fokus penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) melalui aplikasi digital saving adalah pengembangan fitur transaksi dan perencanaan

Ia menyebut, BRI dan Bank Raya bekerjasama menyediakan fasilitas pembiayaan instan atau pinjaman berupa dana talangan yang dapat digunakan agen untuk memenuhi permintaan transaksi pelanggan.

"Bank Raya mendapatkan kemudahan akses untuk menjangkau ekosistem BRI seperti Agen BRILink untuk memanfaatkan produk Pinang Paylater demi mendukung permodalan usaha dan menjaga produktivitas usaha," tutupnya. 

Baca Juga: Bank BTN Perkuat Perlindungan Data dan Layanan Nasabah

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: