Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembiayaan Berkelanjutan BSI Capai Rp 52,6 Triliun Hingga Semester I 2023

Pembiayaan Berkelanjutan BSI Capai Rp 52,6 Triliun Hingga Semester I 2023 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya untuk konsisten dalam mengimplementasikan environment, social, and governance (ESG) pada bisnis perseroan. Adapun portfolio pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp 52,6 triliun hingga semester I 2023, tumbuh 4,99% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, nilai portofolio pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI ini setara dengan 23,77% dari total pembiayaan perseroan pada enam bulan pertama 2023.

“Untuk mendorong implementasi keuangan berkelanjutan, BSI juga mendorong upaya sustainable operation melalui program pengurangan emisi dan pelestarian lingkungan. Di antaranya green building office Gedung Landmark BSI di Aceh dan penggunaan solar panel di BSI Mayestik dan Mataram,” ujarnya dalam paparan kinerja semester I 2023 BSI, dikutip Jumat (22/9).

Selain itu, percepatan implementasi penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik berbasis Baterai (KBLBB) dengan penyediaan 35 unit motor listrik untuk kendaraan operasional di masjid BSI rest area cipali KM 166A, serta paperless dokumen melalui e-doc BSI. 

Baca Juga: Kinerja Makin Solid, BNI Optimis Raih Pertumbuhan Kredit hingga 9% pada 2023

Sehubungan dengan hal tersebut, bank syariah terbesar di Indonesia ini berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 221,90 triliun hingga semester pertama 2023. Nilai tersebut tumbuh sebesar 16% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pencapaian tersebut didominasi oleh segmen ritel yang tercatat sebesar Rp 158,38 triliun, tumbuh 17,43% yoy. Sementara untuk pembiayaan segmen wholesale tercatat sebesar Rp 63,5 triliun, atau tumbuh 12,28% yoy.

Tak hanya itu, kualitas pembiayaan BSI juga terjaga, yang tercermin dari Non Performing Financing (NPF) gross sebesar 2,31% atau membaik dari posisi tahun sebelumnya sebesar 2,78%.Hal ini juga berdampak baik pada cost of financing (CoC) menjadi 1,55%.

Dengan demikian, BSI berhasil memperoleh laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 2,82 triliun pada semester pertama 2023. Nilai tersebut tumbuh 32,41% jika dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,13 triliun.

Baca Juga: OJK Perintahkan AdaKami Lakukan Investigasi Terkait Dugaan Bunuh Diri Nasabah

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: