Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Makin Solid, BNI Optimis Raih Pertumbuhan Kredit hingga 9% pada 2023

Kinerja Makin Solid, BNI Optimis Raih Pertumbuhan Kredit hingga 9% pada 2023 Kredit Foto: Dok. BNI.
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) optimistis bisa mencapai target kredit di kisaran 7%-9% hingga akhir tahun. Hal ini seiring dengan kinerja ekonomi nasional yang mampu tumbuh 5,17% secara tahunan (YoY) pada kuartal II 2023.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, portfolio kredit konsolidasi perseroan pada Agustus 2023 tercatat lebih dari Rp 658 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 8,8% yoy. Peningkatan kinerja diikuti oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai lebih dari Rp 728 triliun, dengan pertumbuhan 7,3% yoy.

“Prospek makro pada paruh kedua tahun ini lebih positif, terutama dari sisi fiskal, dengan potensi peningkatan belanja masyarakat dan pemerintah” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/9).

Royke mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki pipeline yang kuat di segmen wholesale hingga akhir tahun, yaitu perusahaan blue chip dari beberapa sektor ekonomi yang prospektif dan resilient, termasuk yang fokus pada mendukung green loan, hilirisasi sumber daya alam, dan manufaktur.

Di samping itu, ada juga tren penguatan daya beli masyarakat dan belanja pemerintah sehingga meningkatkan kredit sektor konsumer yang juga diharapkan memberikan efek pengganda ke sektor produktif.

Baca Juga: Kantongi Restu Stock Split, Harga Saham BNI Jadi Lebih Murah

"Memasuki semester kedua, kami optimis kredit akan terus tumbuh sesuai dengan target pertumbuhan kredit perseroan sebesar 7% hingga 9% pada akhir tahun 2023," katanya.

Selain itu, Royke mengatakan kinerja fungsi intermediasi yang sehat hingga Agustus 2023 telah membawa BNI mampu mencatatkan pre-provision operating profit atau PPOP lebih dari Rp 23,2 triliun, sehingga laba bersih perseroan saat ini telah mencapai Rp 13,71 triliun, tumbuh sebesar 14,9% yoy.

Adapun kualitas kredit juga dalam kondisi yang sehat, dengan rasio non performing loan (NPL) berada di level 2,31%, lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu, permodalan juga dalam kondisi yang sangat kuat, dengan posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) berada di level 22,05% per Agustus 2023. 

"Dengan kinerja fungsi intermediasi yang positif dan solid ini, kami yakin untuk terus membawa BNI lompat lebih tinggi lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Bisnis, OJK Terbitkan Aturan Tata Kelola Bank Umum

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: