Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri dan DBS Indonesia Salurkan Kredit Rp 506,46 Miliar ke TBS Energi Utama

Bank Mandiri dan DBS Indonesia Salurkan Kredit Rp 506,46 Miliar ke TBS Energi Utama Kredit Foto: Mandiri Sekuritas
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank DBS Indonesia menjalin kerja sama dalam menyalurkan kredit senilai US$ 33 juta atau setara dengan Rp 506,46 miliar untuk PT TBS Energi Utama Tbk. Kedua bank tersebut telah terpilih menjadi bookrunner dan lead arrangers untuk perjanjian kredit ini dalam sebuah club deal.

Dana tersebut digunakan oleh TBS Energi Utama Tbk untuk mengakuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES), sebuah perusahaan yang menyediakan layanan limbah medis di Singapura.

“Strategi perusahaan untuk mengakuisisi AMES merupakan sebuah langkah konkrit dan mengukuhkan komitmen kami untuk berkontribusi pada keberlanjutan, dan bagaimana TBS dapat secara signifikan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan seiring dengan tujuan Towards a Better Society 2030,” kata Dicky Yordan, Presiden Direktur TBS dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (12/9).

Diketahui, TBS memiliki layanan di sektor listrik, pertambangan, perkebunan, kendaraan listrik dan energi terbarukan. Dalam operasional bisnisnya, TBS, Bank Mandiri, dan Bank DBS Indonesia memiliki komitmen yang serupa, yakni berfokus untuk mengurangi emisi karbon dan berkontribusi pada transisi energi yang lebih hijau.

Baca Juga: Perkuat Kinerja Bisnis, BRI Dorong Transformasi Digital hingga Kultur

Selain itu, TBS juga akan melanjutkan berinvestasi di infrastruktur yang berkelanjutan, terbarukan seperti tata kelola sampah medis dan kendaraan listrik.

Sementara itu, Direktur Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan, kerja sama ini mengukuhkan keseriusan perusahaan dalam memfasilitasi transisi perusahaan menuju operasional bisnis yang lebih rendah karbon emisi. 

“Kemampuan kami untuk mengurangi financial emissions merupakan bagian dari keberhasilan upaya dekarbonisasi nasabah kami, dan kami berkomitmen untuk mendampingi mereka selama proses tersebut,” ungkapnya.

Per Juli 2023 Bank DBS Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendanaan sustainable financing sebesar Rp 4 triliun atau naik 253% dari tahun lalu, yang mencakup penyaluran dana untuk sektor energi, real estate, manufaktur dan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Bank DBS Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung nasabah di setiap langkahnya, tidak hanya dalam peningkatan bisnis, sekaligus memainkan peran untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat,” katanya.

Dari kerja sama ini, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah K. Indriati optimistis bahwa peran industri keuangan sangat penting dalam mengakselerasi transisi bisnis menuju praktik yang lebih ramah lingkungan. 

“Dengan customer base yang luas, Bank Mandiri terus memberikan dukungan penuh kepada nasabah dan menjadi bagian dari perjalanan transisi ke ekonomi rendah karbon, serta berupaya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” jelasnya.

Pihaknya juga akan terus berperan aktif dalam mendukung tercapainya target keberlanjutan nasional. Hal ini tercermin dari penyaluran sustainable financing yang telah mencapai sekitar 25% dari total kredit bank per Juni 2023. Bahkan khusus untuk green portofolio, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp 115 triliun atau lebih dari 30% dari total green portfolio Indonesia.

Baca Juga: Implementasi UU P2SK, OJK Fokus Penguatan Kelembagaan hingga Perlindungan Konsumen

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: