Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung ASEAN, BRI Dorong Pembiayaan Berkelanjutan dan Pemberdayaan UMKM

Dukung ASEAN, BRI Dorong Pembiayaan Berkelanjutan dan Pemberdayaan UMKM Kredit Foto: BRI
WE Finance, Jakarta -

ASEAN merupakan salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan pasar yang berkembang dan populasi yang produktif. Bank BRI sebagai bank usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terbesar di Indonesia pun turut mendukung isu strategis ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF).

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan salah satu hal yang dilakukan yakni meningkatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM. Pihaknya telah menyiapkan transformasi digital sebagai strategi menciptakan produk dan layanan keuangan yang inovatif. 

“Kami juga terus menjajaki peluang-peluang baru termasuk merambah lebih dalam ke segmen terkecil yaitu ultra mikro,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/9).

Seperti diketahui, pada tahun 2021, dibentuknya Holding Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM membuat ekspansi pembiayaan semakin luas. Pegadaian sendiri yang merupakan pemberi pinjaman gadai terbesar di Indonesia, berkolaborasi dengan PNM yang unggul dalam pinjaman berbasis kelompok. 

"Sejak terbentuknya Holding UMi, pinjaman yang disalurkan telah menyentuh lebih dari 36,1 juta usaha mikro dan ultra mikro," ungkap Sunarso.

Baca Juga: Belum Penuhi Modal Rp 100 Miliar, OJK Pantau Ketat 8 Perusahaan Multifinance

Selain pemberdayaan, dukungan BRI terhadap isu yang diusung AIPF pada infrastruktur hijau ditunjukkan melalui inisiatif Environment, Social, and Governance (ESG). Sunarso menyebut, penerapan kredit berbasis ESG porsinya telah mencapai 67,2% dari total portofolio kredit, atau senilai Rp 732,3 triliun hingga akhir kuartal II 2023.

"Total kredit berbasis ESG yang dimiliki BRI tersebut semakin memperkuat posisi BRI sebagai front runner on sustainable bank di Indonesia atau pemilik portofolio sustainable finance terbesar di Indonesia," tuturnya.

Hal tersebut, menurutnya, tak terlepas dari komitmen BRI yang terus memperkuat praktik keuangan berkelanjutan yang menjadi strategi utama perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang.

Adapun penopang utama pertumbuhan kredit berbasis ESG BRI yakni aspek sosial melalui pemberdayaan UMKM.

Tak hanya itu, aksi lainnya yakni pada tahun 2022, BRI juga menerbitkan green bond senilai Rp 5 triliun. Sebagian dari dana yang terhimpun, disalurkan ke proyek renewable energy (mendukung SDGs No 7: Affordable and Clean Energy dan SDGs No 13; Climate Action).

Dari sisi operasional, Sunarso mengatakan, BRI telah menggunakan kendaraan listrik, yakni 97 mobil listrik, 50 motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor. Bank bersandi BBRI ini juga telah memiliki SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di lingkungan kantor pusat BRI. 

"Selain itu, sebanyak 12 unit kerja BRI telah menggunakan panel surya sebagai alternatif penggunaan listrik," pungkasnya.

Baca Juga: OJK Sebut Proses Merger Bank MNC dan Bank Nobu Masih Bahas Porsi Kepemilikan Saham

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: