Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada Modus Penipuan Social Engineering, Begini Antisipasinya

Waspada Modus Penipuan Social Engineering, Begini Antisipasinya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Salah satu kejahatan penipuan perbankan yang tengah marak adalah social engineering atau soceng. Soceng merupakan tindak kejahatan yang memanipulasi psikologis korban sehingga korban membocorkan data pribadi dan transaksi perbankannya yang bersifat rahasia. 

Media yang digunakan pelaku untuk mendekati korban pun beragam, mulai dari telepon, chat, SMS, e-mail, media sosial, dsb.

Terkait beragam modus penipuan kejahatan perbankan tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mengedukasi nasabahnya agar meningkatkan kewaspadaannya dan terhindar dari segala jenis bentuk modus penipuan perbankan. 

"Sebagai bentuk upaya memerangi soceng dan mengedukasi nasabah, BRI membagikan berbagai modus kejahatan perbankan khususnya social enginering beserta langkah antisipatif menghadapinya," ujar Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi dalam keterangan tertulis, Senin (21/8).

Baca Juga: AFPI Ajak Masyarakat Mengenal Peran dan Fungsi Fintech

Adapun modus penipuan atau kejahatan social enginering di antaranya berupa undangan pernikahan palsu berbentuk file APK. Agustya menyebut modus penipuan ini terjadi melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK melalui aplikasi chat WhatsApp (WA). 

Melalui aplikasi bodong (tidak resmi) tersebut, membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses SMS dan apilikasi lain di handphone.

"Kejahatan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui sms. Alhasil, transaksi perbankan dapat berjalan dengan sukses," jelasnya.

Modus penipuan selanjutnya yakni iklan palsu di media sosial. Modus ini berupa akun palsu di media sosial yang mengatasnamakan BRI. Akun tersebut membagikan iklan dengan ciri-ciri seperti, nama akun tidak lazim dan tidak centang biru, tampilan visual tidak kredibel mulai dari kualitas gambar yang buruk, penulisan tidak profesional, serta link bio mencurigakan.

Baca Juga: Dorong Generasi Muda Gemar Menabung, Ini Strategi OJK

Selain itu, ada pula penipuan berupa link modus perubahan tarif. Penipuan jenis ini juga menggunakan platform WhatsApp (WA), dan file yang dikirimkan berupa pengumuman atau pemberitahuan agar nasabah melakukan perubahan tarif. 

"Biasanya, dalam pengumuman tersebut berisi ancaman yang membuat nasabah resah atau takut," kata Agustya.

Terakhir yakni modus penipuan berupa file foto berbentuk APK bodong. File bodong serupa layaknya modus undangan pernikahan, namun kali ini berbentuk image atau gambar yang berupa file APK. 

Biasanya pelaku mengaku sebagai kurir pengantar paket dan seakan-akan memberi informasi paket dapat terlihat setelah mengklik file yang berformat APK namun terlihat seperti file foto tersebut.

Dengan selalu menjaga kerahasiaan data perbankan, serta dengan tetap berhati-hati dalam menerima pesan yang ada, berbagai modus penipuan soceng akan mudah untuk dihindari. 

"BRI akan selalu mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuan baru soceng," pungkas Agustya.

Baca Juga: Andalkan Segmen Konsumer, Pembiayaan Bank Muamalat Capai Rp 20,4 Triliun hingga Juni 2023

Berikut cara mengantisipasi berbagai modus penipuan tersebut:

1. Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link/file berformat APK

2. Kenali file yang disertai pengumuman/pemberitahuan berupa ancaman dan membuatmu panik, resah, atau takut

3. Tidak asal klik link/file yang dikirimkan

4. Jika sudah terklik dan install file tersebut, cepat matikan koneksi data selular dan WIFI pada perangkat

5. Bersihkan data dan cache aplikasi tersebut

6. Uninstall aplikasi tersebut

7. Ubah username, PIN dan password mobile banking termasuk email pribadi

8. Lebih aman untuk dilakukan reset handphone ke factory mode atau mode pabrik

9. Hubungi Contact BRI di nomor 1500017 untuk melakukan pelaporan atas indikasi modus penipuan yang terjadi

Baca Juga: Lewat Program Xpora, Penyaluran Kredit Ekspor BNI Capai Rp 29 Triliun hingga Juni 2023

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: