Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembiayaan Melesat, Laba Bank Muamalat Capai Rp 26,90 Miliar di Semester I 2023

Pembiayaan Melesat, Laba Bank Muamalat Capai Rp 26,90 Miliar di Semester I 2023 Kredit Foto: Bank Muamalat
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berhail membukukan laba bersih sebesar Rp 26,90 miliar hingga semester I 2023. Nilai tersebut tumbuh 27,06% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 21,17 miliar.

Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, pencapaian laba bersih ini diiringi dengan peningkatan pembiayaan yang tumbuh 7,8% secara tahunan (yoy) menjadi sebesar Rp 20,4 triliun. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada pembiayaan berbagi hasil (musyarakah) yang tumbuh 22,3% yoy. 

“Hasil ini menjadi indikator penting bahwa turnaround plan Bank Muamalat berjalan dengan lancar. Di tengah situasi bisnis yang menantang, Bank Muamalat mampu mewujudkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan profit berkesinambungan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/8).

Bank syariah pertama di Indonesia ini juga berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp 63,9 triliun, atau tumbuh 6,7% yoy pada semester I 2023. Pencapaian ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Bank Muamalat berdiri.

Baca Juga: BRI Dukung Rencana OJK dalam Peningkatan Kapabilitas Digital Bank

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 47,6 triliun atau tumbuh sebesar 5,2% yoy dengan komposisi dana murah atau Current Account & Saving Account (CASA) mencapai Rp 20,7 triliun. Untuk memacu pertumbuhan CASA, Bank Muamalat mengoptimalkan penggunaan aplikasi mobile banking Muamalat DIN. 

Saat ini, Muamalat DIN dapat digunakan untuk pendaftaran, pelunasan, dan pengecekan nilai manfaat dana haji di menu Bank Haji. Selain itu, nasabah juga sudah dapat melakukan pembayaran rutin dan penarikan uang tunai tanpa kartu di Indomaret.

Sementara itu, total modal Bank Muamalat tercatat sebesar Rp 7,0 triliun per 30 Juni 2023. Adapun rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 31,28% per akhir Juni 2023, berada jauh di atas ambang batas ketentuan regulator. 

Di sisa tahun ini, salah satu strategi yang akan dilakukan perseroan untuk menggenjot pembiayaan adalah dengan menaikkan status seluruh Kantor Kas (KK) menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP) sehingga penyaluran pembiayaan semakin maksimal. 

Saat ini, Bank Muamalat memiliki 235 jaringan kantor dengan rincian 80 Kantor Cabang Utama (KCU), 128 Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan 27 Kantor Kas (KK). Pembiayaan Bank Muamalat akan mengandalkan segmen ritel konsumer yang merupakan bagian dari strategi business refocussing perseroan.

“Mulai tahun ini, kami fokus pada segmen ritel, terutama konsumer yang merupakan kompetensi Bank Muamalat. Strategi ini didukung oleh enterprise banking yang akan berperan sebagai entry gate,” pungkasnya.

Baca Juga: Dorong Kemerdekaan Finansial, OJK Beri Edukasi Keuangan bagi Penyandang Disabilitas

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: