Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Bagikan Tips Terhindar Dari Aplikasi Bodong, Apa Saja?

BRI Bagikan Tips Terhindar Dari Aplikasi Bodong, Apa Saja? Kredit Foto: BRI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengimbau agar nasabah tidak sembarang meng-install aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Salah satunya adalah file APK yang dikirim melalui aplikasi chat.

Sebelumnya, kasus penipuan online dengan beragam modus masih terus bermunculan. Modus yang diterapkan pelaku terlihat terpercaya sehingga korban harus mengalami kerugian materil maupun non materil yang tak sedikit.

Baru-baru ini modus kejahatan yang menggunakan file undangan pernikahan tersebut memakan korban salah satu nasabah tabungan di kota Malang, Jawa Timur yang harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp 1,4 miliar.

Belajar dari kasus tersebut, Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Kawi Mohammad Saleh berharap agar masyarakat dapat lebih waspada dengan tautan aplikasi mencurigakan yang tidak resmi alias bodong.

Baca Juga: Bisnis Cicil Emas BSI di Bali Tumbuh 280% Pada Maret 2023

Seperti diketahui melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong tersebut membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya.

“Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses," ujar Kawi dalam keterangan resmi, Jumat (14/7).

Lebih lanjut, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulangi tindak kejahatan tersebut, di antaranya:

1.Putuskan koneksi data seluler atau Wifi

Apabila terlanjur mengklik file bodong, segera matikan semua koneksi, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat atau mengklik pada ikon data. Dengan koneksi internet yang terputus, pelaku tak bisa mengakses handphone kita dan pengambilan data pribadi pun dapat dihindarkan.

2. Bersihkan data serta cache aplikasi bodong

Dengan langkah ini, pelaku tidak dapat mengakses aplikasi digital banking maupun dompet digital di handphone calon korban dari jarak jauh.

3. Menghapus aplikasi bodong yang sudah terpasang di gawai

Kita tidak mengetahui betapa berbahayanya aplikasi dari sang pelaku. Sebab itu, menghapusnya atau bahkan memformat ulang ponsel ke setelan pabrik menjadi satu-satunya solusi.

4. Mengubah serta mengganti username, pin, dan password mobile banking termasuk email pribadi

Dengan mengubah semua data transaksi tersebut, maka dapat mencegah transaksi perbankan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan. Di luar tips tersebut, Aestika tetap menekankan agar nasabah dapat mencegah lebih dini dengan tidak meng-klik APK tersebut.

Di sisi lain, pihaknya juga menyarankan agar segera menghubungi Contact BRI di 14017/1500017 apabila terlanjur meng-install aplikasi bodong tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Atas berbagai kejahatan social engineering yang menimpa nasabah BRI, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya aparat penegak hukum untuk terus memantau, menyelidiki, dan menangkap pelaku kejahatan perbankan yang telah meresahkan masyarakat dan pihak perbankan,” tutup Aestika.

Baca Juga: BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes, Hadir di 20 Kota dan 362 Titik Indonesia

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: