Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lampaui Target Pemerintah, Porsi Pembiayaan UMKM BRI Capai 82%

Lampaui Target Pemerintah, Porsi Pembiayaan UMKM BRI Capai 82% Kredit Foto: BRI
WE Finance, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong industri keuangan khususnya perbankan untuk dapat meningkatkan porsi pembiayaan UMKM sebesar 30%. Hal tersebut dalam rangka mencapai target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2024.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) misalnya, mencatatkan porsi kredit UMKM BRI mencapai 82% pada kuartal I 2023. Kredit UMKM yang disalurkan mencapai Rp 989,6 triliun, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 903,3 triliun. 

"Jumlah UMKM yang sudah dibiaya oleh BRI Group saja sudah 35,4 juta. Kalau misalkan pelaku UMKM di dalam data statistik itu ada 64 juta berarti sudah lebih dari 50% ada di BRI dan kita terus setiap tahun, minimal 2 juta ada UMKM baru masuk," kata Direktur Bisnis Mikro Bank BRI Supari dalam acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2023 di Jakarta, Kamis (13/7).

Dalam penyaluran kredit UMKM, pihaknya mendorong kolaborasi antar lembaga dan kementerian agar proses lebih efisien. Di samping itu, perusahaan juga menyediakan layanan untuk menyejahterakan pelaku UMKM.

Baca Juga: LPS Umumkan Struktur Organisasi Baru, Ada dari OJK dan Bank Indonesia

"Kami ada asuransi mikro cukup dengan Rp 50.000, kalau lapaknya terbakar bisa diganti. Sehingga tidak menjadi isu kalau ada musibah dan bisa langsung bisa berjualan. Kemudian ada asuransi jiwa dengan Rp 50.000, misalkan pelaku UMKM-nya meninggal, setidaknya tidak lagi membiayai prosesi itu dengan modalnya karena ada asuransi jiwanya," terangnya.

BRI sendiri menargetnya porsi pembiayaan kepada UMKM mencapai 85% pada 2024. Lebih tinggi dibandingkan dengan target yang diberikan pemerintah yakni sebesar 30%. Untuk itu, BRI pun terus memacu porsi kredit UMKM.

“Kami optimistis kinerja BRI akan lebih baik di tahun 2023 dengan kredit yang diproyeksikan akan tumbuh di level 10%-12%. Pertumbuhan itu terutama didorong oleh segmen UMKM,” pungkas Supari.

Baca Juga: Volume Transaksi BNI Mobile Capai Rp 445,63 Triliun Pada Mei 2023

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: