Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prospek Cerah, Bank DBS Bidik Pertumbuhan Pembiayaan Hijau Tahun Ini

Prospek Cerah, Bank DBS Bidik Pertumbuhan Pembiayaan Hijau Tahun Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank DBS Indonesia memproyeksikan bahwa potensi pembiayaan hijau atau environment, social, and good governance (ESG) semakin meningkat. 

Executive Director, Institutional Banking Group, Bank DBS Indonesia Heru Hatman mengatakan peningkan tersebut seiring dengan dorongan dari pemerintah dan pelaku usaha untuk mempercepat adopsi keberlanjutan ke dalam bisnis mereka.

"Bank DBS Indonesia sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam hal ini mendukung program pemerintah akan terus memberikan advokasi dan juga solusi terkait rencana dekarbonisasi melalui pembiayaan hijau," ujar Heru kepada WE Finance, dikutip pada Kamis (29/6).

Heru mengungkapkan bahwa saat ini tercatat Bank DBS Indonesia telah menyalurkan pembiayaan hijau senilai SGD 61 miliar sepanjang 2022. Nilai tersebut melampaui target penyaluran yang diperkirakan tumbuh SGD 50 miliar hingga 2024.

"Pertumbuhan tersebut dua tahun lebih awal dari jadwal yang diperkirakan sehingga kami dapat terus memaksimalkan potensi pembiayaan berkelanjutan ini," kata Heru.

Baca Juga: Hingga Maret 2023, Dana Kelolaan Nasabah BSI Prioritas Capai Lebih dari Rp 60 Triliun

Heru mengungkapkan, pencapaian tersebut karena Bank DBS terus berupaya mendorong nasabah untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai ESG.

"Kami terus menanamkan prinsip bisnis ke retail banking, private banking, small medium, dan korporasi besar, dan lebih dari 50%-nya merupakan bagian dari corporate banking," ungkapnya.

Di samping itu, Hingga dari tahun 2020 hingga kuartal II 2023, Bank DBS Indonesia telah menyalurkan pendanaan sekitar Rp 3,9 triliun baik untuk corporate financing maupun proyek terkait ESG. Di antaranya untuk PT Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery) untuk pembiayaan modal kerja dengan plafon sebesar Rp 500 miliar.

"Kemudian PT Jaya Bumi Paser untuk pembiayaan sebesar USD 37 juta untuk mendukung perkembangan sumber energi terbarukan yang berbasis-biomas," pungkasnya. 

Baca Juga: Aset Tembus Rp 64,32 Triliun, CIMB Niaga Syariah Akan Patuhi Ketentuan Spin Off dari OJK

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: