Gandeng Astra Honda Motor, Jasa Raharja Kembangkan Program Keselamatan Berkendara untuk Pengguna Motor
Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
PT Jasa Raharja menjalin kemitraan dengan PT Astra Honda Motor (AHM) untuk mengembangkan program keselamatan berkendara, khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua atau sepeda motor di tanah air.
Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang mengatakan, kerja sama ini akan memaksimalkan masing-masing sumber daya yang dimiliki untuk saling mendukung, meningkatkan, dan mengembangkan program edukasi keselamatan berkendara, khususnya di kalangan mahasiswa dan para pekerja yang aktif menggunakan sepeda motor.
"Kami juga terus melakukan berbagai upaya pencegahan, baik dengan mitra terkait seperti kepolisian, lembaga pendidikan, termasuk dengan pihak-pihak lain, sehingga pesan-pesan keselamatan lebih masif tersampaikan kepada masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (19/6).
Munadi menyampaikan, selama periode tahun 2022, Jasa Raharja telah penyerahan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas sebesar Rp 2,95 triliun yang didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua.
Baca Juga: Bakal Jatuh Tempo, Bank Panin Siapkan Dana Rp 200 Miliar untuk Lunasi Dua Obligasi
“Oleh sebab itu, kami tidak ingin berhenti hanya sampai pada penyerahan santunan saja. Namun, peningkatan keselamatan lalu lintas serta pencegahan kecelakaan juga menjadi concern dari Jasa Raharja,” tambahnya.
Sementara itu, General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, kerja sama ini merupakan sebuah langkah perusahaan dalam pengembangan program keselamatan berkendara yang telah dilakukan AHM sejak tahun 2002.
“Selama lebih dari 20 tahun, kami terus meningkatkan komitmen untuk mewujudkan budaya keselamatan dan kenyamanan berkendara, terutama bagi pengguna sepeda motor di Indonesia. Kami berharap inisiasi ini dapat memacu budaya dan meningkatkan efektivitas program edukasi keselamatan berkendara yang tepat sasaran,” ungkapnya.
Baca Juga: Adira Finance Siapkan Dana Rp 832,16 Miliar Untuk Bayar Obligasi Jatuh Tempo
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
