Kredit Foto: Amartha
PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), memperoleh pendanaan senilai US$100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun dari hasil kolaborasi dengan Community Investment Management (CIM). Dana ini akan digunakan sebagai permodalan produktif bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Sebagai informasi, CIM merupakan institusi penyedia permodalan asal San Fransisco yang fokus pada dampak sosial. Amartha merupakan perusahaan pertama di Asia Tenggara yang dipercaya untuk menjalin kolaborasi dengan CIM.
"Kami bangga dapat bermitra dengan CIM dalam mengakselerasi penyaluran permodalan bagi UMKM akar rumput di Indonesia," ujar Chief Financial Officer Amartha, Ramdhan Anggakaradibrata dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (19/6).
Pemilihan Amartha sebagai mitra CIM dilatarbelakangi oleh kesamaan nilai dalam menghadirkan layanan keuangan inklusif yang berbasis prinsip keberlanjutan.
CIM berperan sebagai investor social impact, yang berkomitmen dalam memenuhi European Sustainable Finance Disclosure Regulation (SFDR), yakni peraturan yang berlaku di Eropa untuk bidang penyediaan layanan keuangan berkelanjutan.
Baca Juga: Aset Terus Meningkat, OJK: Sektor Keuangan Syariah RI Semakin Jadi Primadona
Ramdhan berharap kolaborasi ini dapat menggerakkan institusi lainnya, untuk bergabung bersama Amartha dalam memajukan UMKM Indonesia melalui akses keuangan.
"Kami mengajak berbagai stakeholder, baik perbankan, organisasi internasional, hingga masyarakat luas, untuk bersama-sama memaksimalkan potensi UMKM akar rumput di Indonesia. Dengan mendanai UMKM, selain dapat mendiversifikasi portofolio investasi, pendana juga dapat menciptakan dampak berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia," imbuhnya.
Head of Emerging Market Strategy CIM, Bernhard Eikenberg menyampaikan, pihaknya berkomitmen mendukung pembiayaan digital UMKM di Indonesia. Ia percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung bagi berbagai sektor ekonomi dan merupakan segmen yang mengalami kesenjangan paling besar di sektor finansial.
"Kemitraan CIM dengan Amartha akan menumbuhkan ekosistem produk yang bertanggung jawab dan transparan yang memajukan inklusi keuangan serta meningkatkan kesehatan keuangan masyarakat di Indonesia," jelasnya.
Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan permodalan lebih dari Rp 12 triliun kepada lebih dari 1,6 juta UMKM di Indonesia dan telah mengantongi profit sejak tiga tahun terakhir.
Amartha juga menerapkan prinsip ethical lending dalam menjalankan operasional bisnis, yakni prinsip yang memastikan setiap pelayanan bagi mitra UMKM dilakukan dengan etika yang baik serta transparan.
Prinsip ini pula yang menjadi alasan bagi CIM menunjuk Amartha, karena CIM mematuhi peraturan social loan principles yang mengutamakan integritas dan transparansi dalam layanan keuangan.
Baca Juga: Langgar Aturan, OJK Jatuhkan Sanksi Denda Rp 1,47 Miliar ke Millenium Capital Management
Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
