Hingga Oktober 2022, Amartha Salurkan Pembiayaan Rp 1,7 Triliun Kepada UMKM di Sumatera

Perusahaan fintech PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah menyalurkan permodalan sebesar Rp 1,7 triliun untuk UMKM di wilayah Sumatera hingga Oktober 2022.

Senior Business Development Lead Amartha Aditya Pratomo mengatakan, penyaluran ini tumbuh dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy).

"Jumlah tersebut diberikan kepada lebih dari 337.000 mitra pelaku usaha mikro di wilayah Sumatera dan sepertiganya berada di Sumatera Barat," kata Aditya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (8/12).

Adapun sektor yang paling banyak menerima permodalan adalah sektor perdagangan. Aditya bilang, porsinya sektor ini mencapai lebih dari 60%. Kemudian disusul dengan sektor lainnya seperti pertanian, industri rumah tangga, dan sektor kerajinan.

Melihat jumlah mitra di wilayah Sumatera yang masih terus bertambah, upaya Amartha untuk mendigitalisasi UMKM masih akan terus berlanjut.

Menurut Aditya, UMKM berpotensi besar untuk dapat tumbuh jika dapat mengadopsi digitalisasi dan memberikan kemudahan transaksi dari desa. Namun, untuk digitalisasi UMKM membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak agar dapat terakselerasi.

"Untuk itu, kami membuka peluang bekerja sama baik dengan perbankan, e-commerce, maupun pemerintahan setempat untuk bersama-sama mendukung akselerasi digitalisasi bagi UMKM Indonesia”, kata Aditya.

Amartha pun telah mendigitalisasi lebih dari 50.000 UMKM khusus wilayah Sumatera Barat lewat aplikasi Amartha+. Angka ini tumbuh sangat signifikan dibanding tahun 2021 yang baru menjangkau 10.000 UMKM lokal Sumatera Barat.

"Dengan demikian, provinsi Sumatera Barat sebagai provinsi dengan adopsi digital tertinggi di seluruh wilayah operasional Amartha," pungkasnya.

Baca Juga: LPS : Indonesia Jamin Simpanan Valas, Beda Dengan Thailand dan Singapura