Kredit Foto: Amartha
PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 3 triliun hingga September 2022. Nilai itu tumbuh 88% secara tahunan (yoy).
Amartha juga berhasil menjaga kualitas pinjaman dengan baik di mana perusahaan mencatatkan kredit macet (NPL) pada level stabil di kisaran 0,38% serta tingkat keberhasilan (TKB)90 sebesar 99,62%.
Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda mengatakan, pihaknya melihat adanya peluang untuk tumbuh lebih signifikan di sisa tahun 2022.
Lewat kerja sama dengan perbankan, Amartha turut membantu penyaluran modal untuk jutaan pelaku usaha ultra mikro, dari penyedia jasa layanan keuangan formal.
"Penyaluran modal dari mitra perbankan mencapai 2,5 triliun rupiah tahun ini, tumbuh 2 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Andi dalam keterangan resmi, Kamis (20/10).
Andi mengatakan, lebih dari 23 perbankan telah resmi bergabung di platform Amartha untuk dapat mendanai langsung ke sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sebagian besar mitra perbankan terus meningkatkan volume transaksi seiring dengan kualitas portfolio yang terus terjaga secara sehat.
"Pada tahun ini, beberapa mitra perbankan turut bergabung di antaranya Bank Sumut, BPR Jatim, dan Bank DKI dengan total komitmen lebih dari Rp 350 miliar," ujarnya.
Secara kumulatif, sejak 2010 Amartha telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp 8,7 triliun kepada lebih dari 1,2 juta kepada UMKM yang tersebar di 35.000 desa di Indonesia.
Amartha juga memperluas jangkauan operasional dengan merekrut lebih dari 500 tenaga kerja setiap bulan di daerah tempat Amartha beroperasi.
Dalam menjalankan operasionalnya, pihaknya berkomitmen untuk memberikan edukasi literasi keuangan, kewirausahaan dan digital yang ditujukan untuk berbagai kalangan, mulai dari mitra, mahasiswa, dan masyarakat umum.
"Sejalan dengan semangat Bulan Inklusi Keuangan yang diperingati setiap bulan Oktober, sepanjang tahun 2021 Amartha telah menjangkau lebih dari 350.000 orang dalam memberikan edukasi literasi keuangan dan masih terus bertambah," kata Andi.
Untuk mendukung akselerasi inklusi keuangan bagi segmen mikro, baru-baru ini Amartha juga meluncurkan layanan baru yakni Ascore.ai. Ini merupakan layanan credit decisioning solution yang dapat membantu stakeholder untuk memperluas jangkauan pasar ke segmen ultra mikro.
Ascore.ai menyediakan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam mengukur skor kredit pelaku usaha ultra mikro, sehingga memudahkan mereka dalam mengukur risiko pembiayaan untuk sektor UMKM.
Baca Juga: Nasabah Terus Meningkat, DPK Bank Jago Tembus Rp 7,28 Triliun
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
