Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Jatim Syariah Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan ke Masyarakat, Begini Caranya

Bank Jatim Syariah Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan ke Masyarakat, Begini Caranya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Bank Jatim Syariah yang merupakan salah satu unit usaha syariah milik Bank Jatim terus berkomitmen dalam melakukan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat.

Pjs. Pemimpin Divisi Pendukung Bisnis Syariah Bank Jatim, M. Pramudya Iskandar mengatakan indeks literasi keuangan perbankan syariah tahun 2022, khususnya di Jawa Timur lebih tinggi dibandingkan angka sasarannya.

Oleh karena itu, perusahaan gencar melakukan literasi dan inkulusi kepada sasaran prioritas, terutama ditujukan kepada pelajar, santri, UMKM, penyandang disabilitas dan masyarakat daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Kemudian, untuk inklusi sasaran prioritas ialah perempuan, paelajar, mahasiswa, UMKM, dan masyarakat wilayah di pedesaan

"Jadi, tinggal bagaimana caranya kami melaksanakan dengan baik, tantangannya tentu saat bertemu langsung dengan masyarakat, khususnya kami di perbankan syariah," ujar Pramudya dalam webinar bertajuk Strengthening Islamic Financial Literacy and Inclusion dikutip senin (19/6).

Baca Juga: BSI Gandeng Universitas Brawijaya, Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Perguruan Tinggi

Menurutnya, literasi keuangan syariah sangat penting dilakukan karena masyarakat harus memahami dengan benar manfaat dan risiko produk syariah.

"Jika sudah paham bisa memilih produk dan jasa keuangan syariah sehingga bisa mengelola keuangan dengan baik, dan masyarakat bisa memulai untuk memilih bank yang mana," ungkapnya.

Selanjutnya, Pramudya pun membagikan pengalaman Bank Jatim Syariah dalam melakukan literasi dan inklusi keuangan syariah. Misalnya saja, dalam proses inklusi memakan waktu panjang sehingga diperlukan strategi. Salah satunya dengan melakukan penawaran produk pembiayaan.

"Kenapa literasi itu tidak dimulai dari kegiatan sosial dulu. Jadi, berdasarkan pengalaman yang kami peroleh ternyata aktivitas penawaran pembiayaan ini cukup efektif untuk memberi pemahaman kepada masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, pihak Bank Jatim juga menjelaskan pembiayaan kepada anggota koperasi, para santri, dan masyarakat disekitar pondok pesantren dengan banyak persepsi mengenai perbankan syariah hingga kehalalannya.

"Hal itu sangat memberikan tantangan dan upaya keras untuk aktivitas ini. Kemudian yang cukup menarik ketika kami secara kolektif menjelaskan program pembiayaan KPR untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan manfaat dan kelebihannya," tutup Pramudya.

Baca Juga: Hingga Juni 2023, OJK Tuntaskan 101 Perkara Tindak Pidana di Sektor Keuangan

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: