Kredit Foto: Alfi Salima Puteri
Saat ini semakin banyak media pembelajaran bagi para agen asuransi jiwa yang dibungkus dengan cara yang menarik, salah satunya acara MDRT (Million Dollar Round Table) Day Indonesia. Seminar dengan skala internasional ini akan diselenggarakan pada 13 Juli 2023.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu mengatakan, dalam seminar ini agen asuransi dapat meningkatkan kemampuan diri menjadi agen profesional berskala internasional.
"Saya menghimbau bagi perusahaan asuransi dan para tenaga pemasar untuk tidak melewatkan kesempatan berharga ini," ujar Togar dalam Konferensi Pers MDRT Day Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (14/6).
Seperti diketahui MDRT adalah perkumpulan agen-agen asuransi profesional yang telah mampu mencetak nilai premi yang besar. AAJI dan MDRT Indonesia akan berjalan beriringan untuk dapat mencetak agen-agen profesional di masa mendatang.
"Kami sangat berharap para leader dapat merekrut tenaga-tenaga pemasar atau agen dari luar industri asuransi agar profesi ini semakin berkembang," kata Togar.
Maka dari itu, tahun ini MDRT Indonesia kembali menyelenggarakan MDRT DAY INDONESIA 2023 secara offline dengan tema Ready For The New Era.
Baca Juga: Marak Gagal Bayar, OJK Imbau Investor Pahami Ketentuan Sebelum Investasi di Platform Fintech
Country Chair MDRT Indonesia, Dedy Setio menjelaskan, seminar yang digelar setiap tahun ini bertujuan untuk terus mendorong profesionalisme agen asuransi melalui peningkatan kompetensi.
"Tidak hanya berdampak pada produktivitas tetapi juga yang lebih mendasar adalah kapasitas agen asuransi sebagai penasihat keuangan yang handal di sektor asuransi dan dapat bersaing sebagai advisor di pasar keuangan global.
Dedy menjelaskan, tema Ready For The New Era adalah gambaran kesiapan agen asuransi jiwa menghadapi perubahan dan tantangan yang ada dalam era baru. Untuk itu, agen asuransi dituntut untuk siap beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam industri dan masyarakat.
"Mereka harus memiliki sikap terbuka terhadap inovasi, mampu menghadapi tantangan baru, dan siap untuk memberikan pelayanan yang unggul kepada nasabah dalam era yang terus berkembang, tanpa mengabaikan perubahan aturan yang telah ditetapkan regulator," jelas Dedy.
Dia percaya, para agen dan leader tenaga pemasar asuransi jiwa selalu terus mengembangkan diri, menambah knowledge dan skill sesuai dengan perkembangan zaman. Terbukti selama 2 tahun lebih pandemi yang melanda dunia, praktisi industri asuransi di Indonesia terus berkembang.
Ini terlihat dari kenaikan jumlah anggota MDRT di Indonesia yang merupakan salah satu faktor utama bagaimana top advisors dapat bertumbuh.
"Tahun 2021 adalah tahun di mana banyak anggota MDRT mengalami ujian dan cobaan untuk tetap menjadi member MDRT di kala pandemi menerjang. Dan secara umum anggota MDRT tidak berpengaruh secara signifikan," urainya.
Sebagai informasi, untuk menjadi anggota MDRT dibutuhkan beberapa persyaratan. Di antaranya adalah menjual polis asuransi dengan premi yang terhitung secara First Year Premium (FYP) atau premi asuransi di tahun pertama yang sudah diterima perusahaan asuransi. Untuk FYP ditetapkan Rp 576 juta bagi para agen asuransi untuk lolos kualifikasi anggota MDRT.
Baca Juga: Naik 14,2%, Pembiayaan Perumahan BSI Tembus Rp 48,6 Triliun per April 2023
Sedangkan untuk naik ke level yang lebih tinggi yakni court of the table (COT), jumlah premi pertama yang diterima harus mencapai Rp 1,72 miliar yaitu tiga kali dari target MDRT. Lalu untuk mencapai level tertinggi yakni top of the table (TOT), seorang agen harus dapat mengumpulkan premi pertama yang sudah diterima perusahaan sebesar Rp 3,45 miliar atau enam kali dari target MDRT.
Setelah memenuhi kualifikasi MDRT, agen tersebut harus mendaftar sebagai anggota MDRT. Biaya untuk mendaftar sebagai anggota MDRT sebesar US$ 600, court of the table sebesar US$ 650 dan top of the table senilai US$ 1150.
Saat ini banyak agen asuransi jiwa yang sudah mencapai kualifikasi anggota MDRT namun tidak mendaftar sebagai anggota sehingga tidak dianggap sebagai anggota MDRT. Itu dikarena minimnya informasi mengenai MDRT di perusahaannya masing-masing.
"Untuk itu, menjadi tugas dan tantangan saya bersama komite MDRT Indonesia untuk terus mempromosikan manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dengan menjadi anggota MDRT. Bahwa nilai investasi US$ 600 itu sebanding dengan manfaat yang akan kita terima," imbuh Dedy.
Seperti yang disampaikan AAJI bahwa jumlah agen asuransi di Indonesia saat ini sekitar 567 ribu dan yang menjadi anggota MDRT tidak sampai 0,5%. Bahkan jumlah agen asuransi di dunia yang tergabung MDRT hanya sekitar 2% sampai 3%.
"Karena itulah menjadi anggota MDRT menjadi sangat istimewa. Dan ini tentu menjadi branding bagi para anggota MDRT dalam memperoleh nasabah," tutup Dedy.
Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari
