Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Riset: Metode Pembayaran Paylater Ungguli Transfer Bank

Riset: Metode Pembayaran Paylater Ungguli Transfer Bank Kredit Foto: Cashlez
WE Finance, Jakarta -

Hasil riset Kredivo dan Katadata Insight Center menunjukan bahwa motede pembayaran paylater mampu mengungguli metode transfer bank. Di mana, sebanyak 16,2% konsumen memilih paylater, sedangkan hanya 10,2% konsumen yang memilih metode pembayaran transfer bank atau virtual account.

Direktur Katadata Insight Center, Adek M. Roza mengatakan, seiring dengan semakin konsistennya edukasi terkait paylater di masyarakat, penggunaan paylater pun mulai beralih menjadi metode pembayaran kebutuhan harian untuk belanja barang (87,1%), tagihan bulanan (51,8%), serta pulsa & paket internet (48,9 %).

"Selain itu, pola penggunaan paylater telah berubah menjadi lebih banyak digunakan untuk berbelanja kebutuhan bulanan dengan cicilan tenor pendek (56,8%) alih-alih untuk kebutuhan mendadak (52,1%)," ujarnya dalam acara konferensi pers Peluncuran Laporan Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (14/6).

Berdasarkan hasil survei, 97,8% konsumen berbelanja secara online selama sebulan terakhir. Namun, konsumen yang hanya berbelanja secara online menurun menjadi 18,7% dari sebelumnya 28,0%.

Baca Juga: Miliki Ceruk Pasar Besar, Ini Sederet Tantangan Bisnis Paylater di Indonesia

"Hal ini seiring dengan kembalinya aktivitas normal pasca pandemi, konsumen sudah mula kembali berbelanja secara offline, meskipun 58,1% di antaranya masih lebih dominan untuk berbelanja online," kata Roza.

Hasil survei juga menunjukan adanya konsistensi peningkatan transaksi di kota tier 2 dan 3, dengan kenaikan sebesar 33% di 2020, 36% di 2021, dan 43% di 2022. Meskipun nilai transaksi masih didominasi oleh kota tier 1 sebanyak 57%. Hal ini menandakan daya beli masyarakat di kota tier 2 dan 3 yang terjaga memasuki masa pasca pandemi dan pangsa e-commerce yang semakin luas ke daerah.

Sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan opsi pembayaran yang terjangkau dan fleksibel, tren penggunaan paylater di e-commerce juga terus meningkat. Persentase pengguna layanan paylater dalam e-commerce mengalami peningkatan signifikan, dari 28,2% pada 2022 menjadi 45,9% pada 2023.

"Kami berharap, riset tahunan ini dapat menjadi panduan bagi para pelaku industri digital dan instansi pemerintah terkait, terutama untuk mempersiapkan strategi dalam mengoptimalkan pemulihan ekonomi di masa pasca pandemi," pungkas Roza.

Baca Juga: Imbas Resesi dan Gejolak Ekonomi Global, Bisnis Paylater Anjlok di 2022

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: